Saya yakin, semua orang didunia ini pasti mendambakan yang namanya sehat. Karena kesehatan merupakan anugerah yang sangat luar biasa yang diberikan Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya. Berlimpahnya harta dan kekayaan tak dapat menggantikan kebahagiaan seseorang, jika dalam tubuhnya terdapat sakit.Â
Berbagai cara dilakukan seseorang untuk mengobati penyakit yang dideritanya, baik cara medis maupun non medis, demi kesembuhan penyakitnya. Dari situlah kita berpikir, betapa sehat itu sangat mahal harganya.
Menjaga kesehatan sangat penting, karena sakit yang diderita seseorang ternyata bukan hanya datang dari dalam tubuh kita sendiri, namun juga karena adanya interaksi dengan orang lain, misalkan penyakit Tuberkulosis atau yang sering kita kenal dengan TBC.
Apa itu TBC?
Berdasarkan sumber dari Puskesmas Winduaji, Â Tuberkulosis atau TBC, adalah penyakit menular. Penularan tersebut dilakukan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis), yang menyerang tubuh manusia yaitu paru-paru. Jadi, TBC bukan penyakit yang ditimbulkan karena faktor keturunan, apalagi karena guna-guna atau bahkan kutukan.
Adapun salah satu penyebab menularnya TBC ternyata melalui udara. Pada saat penderita batuk, bersin, atau bicara, maka kuman TBC keluar melalui udara lewat percikan dahak dari penderita tersebut. Dan kuman yang keluar dari penderita TBC akan terhirup oleh orang lain melalui saluran pernafasan.Â
Jika daya tahan tubuh orang tersebut kuat, maka orang tersebut tidak akan tertular dan tetap sehat, namun sebaliknya, jika orang tersebut daya tahan tubuhnya lemah, maka ia akan tertular penyakit TBC.Â
Maka berhati-hatilah dalam  bergaul dengan penderita TBC, dan tetap jaga kesehatan dengan berolahraga dan makan teratur untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat, sehingga tidak mudah tertular penyakit.
Bagi penderita TBC, untuk mengetahui gejala awal dari TBC adalah batuk yang tak kunjung sembuh, baik batuk berdahak maupun tidak berdahak. Batuk tersebut biasanya disertai rasa nyeri di dada dan demam yang tidak terlalu tinggi.Â
Gejala lain juga timbul, diantaranya nafsu makan berkurang, turunnya berat badan, dan sering berkeringat tanpa sebab, terutama di malam hari.
Namun, penderita TBC harus tetap optimis, bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, tinggal bagaimana si penderita tersebut berikhtiar dan berdoa untuk kesembuhannya.
Datanglah ke klinik kesehatan, baik Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat. Disana akan dilakukan pemeriksaan dahak dan pemeriksaan tambahan lainnya, yaitu rontgen foto dada terhadap penderita TBC.