Mohon tunggu...
Nurkhalijah
Nurkhalijah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Universitas Islam negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemerintah Berdasarkan Demokrasi

24 Desember 2019   23:05 Diperbarui: 24 Desember 2019   23:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemerintahan berdasarkan demokrasi

Dalam Negara rakyat memiliki kekuasaan paling tinggin dalam membuat keputusan , pada system demokrasi berarti pemerintah memberikan peluang untuk seluruh warganya agar ikut berpartisipasi penuh kepada system pemerintahan.

Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos yaitu demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintahan, yang berarti demokrasi adalah pemerintahan yang diadakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan penduduk lebih dari 200.000.000 jiwa sudah pasti sangat sulit untuk menerapkannya. Dengan inilah alas an Indonesia membangun DPR. Yaitu DPR yang memunyai tugas untuk menyampaikan aspirasinya melalui DPR ini. Diera kepemimpinan soekarno kita pernah menerapkan demokrasi terpimpin, pada masa soeharto kita menggunakan demokrasi pancasila, hingga menjadi era reformasi.

Ciri-ciri suatu Negara yang menggunakan system demokrasi

  • Segala keputusan pemerintah berdasarkan aspirasi rakyat
  • Membentuk perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi
  • Menciptakan golongan partai untuk pelaksanaan system demokrasi

Kelebihan dan kekurangan dari system demokrasi

Kelebihan

  • Apapun keputusan yang ditetapkan berasal dari aspirasi rakyat
  • Bebasnya masyarakat untuk menyatakan pendapat, akan tetapi harus mempunyai dasar dari pernyataan
  • Menghindari adanya penyimpangan dari tangan penguasa

Kekurangan

  • Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintag
  • Mengganggu pemerintha karena pendekatan dari pemilu
  • .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun