Mohon tunggu...
Suarakita
Suarakita Mohon Tunggu... Lainnya - Suarakita

Ojo pengen dadi opo-opo nanging kudu siap dadi opo-opo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dalam Rangka Peringatan Sedekah Bumi, Warga Dukuh Karangjati Gelar Pertunjukan Wayang

27 Juni 2022   11:57 Diperbarui: 27 Juni 2022   13:02 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Batang - Warga Dukuh Karangjati memperingati sedekah bumi dengan menggelar pagelaran wayang kulit pada hari Jum'at, 24 Juni 2022.

Sudah menjadi adat kebiasaan bagi warga Dukuh Karangjati Desa Siguci Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang untuk mengadakan pagelaran wayang setiap tahunnya saat melakukan sedekah bumi. 

Sedekah bumi sendiri dapat diartikan sebagai upacara adat bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezekinya berupa bumi beserta hasilnya, acara sedekah bumi ini juga sering disebut dengan acara "legenanan" karena diadakan di Bulan Legena atau di dalam islam disebut juga dengan Bulan Dzulkoidah. 

Pagelaran wayang kulit kemarin di Dukuh Karangjati mementaskan lakon Wisanggeni Maneges dengan Dalang Ki H. Joko Sunarno dan Ki Anggoro Dwi Sadono. 

Acara ini diawali dengan prosesi selametan atau syukuran dan doa dirumah Kadus Dukuh Karangjati pada Jum'at siang setelah shalat Jum'at dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang sampai waktu ashar tiba, kemudian dilanjutkan kembali di malam hari pada pukul 21.00 sampai 03.00 pagi. Adapun tempat digelarnya wayang ini yakni didepan kediaman Kadus Dukuh Karangjati.

Asal-usul diadakannya pagelaran wayang saat acara sedekah bumi di Dukuh Karangjati berawal dari kegemaran masyarakat terdahulu terhadap pagelaran wayang, hingga akhirnya pagelaran wayang ketika sedekah bumi menjadi tradisi turun temurun bagi warga masyarakat Dukuh Karangjati. "ya sudah tradisinya, memang dari dulu sukanya wayang", ujar Margono (warga). Selain menjadi tradisi, pagelaran wayang ini juga dilakukan untuk menjaga budaya agar tetap lestari di masa sekarang. 

Meskipun begitu, pagelaran wayang dalam rangka memperingati sedekah bumi di Dukuh Karangjati pernah ditiadakan selama 2 tahun berturut-turut karena adanya pandemi covid 19. 

Setelah sekian lama vakum, akhirnya tahun ini pagelaran wayang kembali diadakan mengingat pandemi covid 19 di Indonesia mengalami penurunan. Adapun jenis wayang yang biasa digelar adalah wayang kulit dan wayang golek yang dipentaskan secara bergantian tiap tahunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun