Mohon tunggu...
Nurkhafidatul Putri Alyah
Nurkhafidatul Putri Alyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PG PAUD UNESA 2020

Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bangunan Gedung Tinggi yang Tersusun dari Permainan Puzzle Balok

10 April 2022   10:10 Diperbarui: 10 April 2022   10:34 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan susun balok sama halnya dengan permainan puzzle, karena sama-sama dalam permainan konstruktif. Dinamakan demikian, karena kegiatan utamanya adalah anak secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan/material yang sudah tersedia dengan pengetahuan yang dimilikinya. 

Di dalam permainan tersebut anak juga akan mengenal kegiatan menyusun serta merangkai balok-balok menjadi sebuah bangunan seperti menara, gedung, rumah, jalan, dan sebagainya.

Bermain susun balok berkaitan erat dengan kemampuan intelektual dan koordinasi motorik anak. Di sini anak diajarkan untuk mengekspresikan gagasan yang ada dalam pikirannya, mengorganisasikan material yang ada, bergerak otomatis menggunakan otot otot kecil dengan koordinasi mata dan tangannya serta berkonsentrasi membuat bangunan atau suatu konstruksi. 

Karena jenis permainannya yang terstruktur, maka anak dapat mengembangkan berbagai aspek kecerdasan, seperti kognitif, spasial, sosial, dan emosionalnya.

Ketika membangun balok-balok yang ada, anak sebetulnya melakukan peniruan terhadap apa yang dilihatnya dalam kesehariannya ditambah imajinasi dan kreasinya sendiri.

Nah, sebelum permainan dimulai anak akan melewati tahapan bermain.

Tahapan bermain pada Anak tersebut adalah bermain solitary yaitu anak bermain secara aktif namun hanya aktif pada dirinya sendiri. Padahal seharusnya permainan puzzle balok tersebut dikerjakan secara berkelompok dengan teman lainnya namun ia tidak menghiraukan temannya sehingga dikerjakan sendiri hingga terbentuk sebuah bangunan yang terbuat dari kolase. 

Kemampuan setiap anak dalam membuat suatu konstruksi tentunya tidak sama, meski usia sama. Hal ini bergantung pada kemampuan dan kematangan motorik halus masing-masing dan stimulasi dari orangtua selama ini.

Adapun manfaat permainan puzzle balok adalah
1. Melatih berfikir imajinatif dan kreatif.
2. Memperkuat ketrampilan motorik
3. Membentuk sikap emosional pada anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun