Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi dari Sampah "BAIK" untuk negeri

2 Maret 2022   14:29 Diperbarui: 2 Maret 2022   19:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel karya

Nama : Nurkayla Difa Bilqis

Kelas : XII MIPA 7

Sekolah : SMAN 1 Padalarang

Awal September taun lalu, pada tanggal 6 September 2021 semua peserta didik  kelas 12 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padalarang tahun ajaran 2021-2022 mendapat tugas dari salah satu guru mata pelajaran PPKN yaitu ibu Dian untuk membuat ecoenzim. Menurut beliau, penugasan untuk membuat ecoenzim ini akan berkaitan dengan materi PPKN itu sendiri yaitu mengenai Bab 3 yaitu kemajuan IPTEK terhadap NKRI. Karena pada dasarnya pembuatan ecoenzym ini merupakan salah satu produk dari perwujudan adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi.


 Dr. Rosukon Poompanvong selaku pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand ialah orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan pembuatan ecoenzym ini. Gagasan ini merupakan upaya untuk mengolah enzim dari sampah organik yg umumnya langsung kita buang ke tempat sampah yang akan dijadikan sebagai pembersih organic.

Jadi eco enzyme merupakan output dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah , gula merah & air.

Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutan memperkirakan timbunan sampah di negeri ini akan mencapai 67,8 juta ton. Dengan menyadari hal itu maka kita harus mempersiapkan alternatif lain untuk menghambat atau mungkin menghindari hal tersebut terjadi dengan membuat suatu alternatif dengan teknologi menggunakan pemanfaatan sampah tersebut agar lebih bermanfaat . Sehingga timbunan sampah yg diperkirakan semakin tinggi akan menurun. Tidak semuanya sampah itu buruk, banyak sampah "BAIK" yang dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan lingkungan.

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yg jatuh pada tanggal 21 Februari 2022 menjadi peringatan penting bagi rakyat Indonesia untuk peduli terhadap sampah yg dihasilkan setiap tahunya. Dengan menyadari hal itu maka perlu dilakukan nya penerapan 3R ( reuse, reduce & recycle ).

Pada dasarnya, penerapan ecoenzym ini adalah salah satu upaya pada penerapan Hari Peduli Sampah Nasional, karena apa? karena Kita dapat membantu mengurangi sampah yg ada dengan memanfaatkanya untuk kepentingan lingkungan. Ecoenzym juga merupakan salah satu penerapan dari jargon 3R.

Keistimewaan ecoenzym ini adalah tidak diperlukanya tempat yang luas. Dan ecoenzym ini sangat ekonomis dalam hal tempat pengolahan & bisa diterapkan di tempat tinggal  seperti pemukiman atau pun di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun