Mohon tunggu...
Nur Kamila Utami
Nur Kamila Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa aktif dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Jenis-Jenis Komunikasi Verbal dan Nonverbal

4 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Syamsul Yakin dan Nur Kamila Utami

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komunikasi verbal dan nonverbal sangat dipengaruhi oleh berbagai situasi.dan kondisi. Pertama, kepada siapa komunikator berbicara.

Selanjutnya, untuk tujuan apa komunikator mengirim pesan. Ketiga, dalam situasi seperti apa komunikator berbicara. Keempat, apa konteks yang dibicarakan. Kelima, komunikator bermaksud hendak memberi kemana kepada komunikan. Keenam, media apa yang digunakan oleh komunikator, media tradisional, konvensional, atau media baru. Ketujuh, dalam acara atau even apa proses komunikasi berlangsung.

Komunikasi nonverbal dapat dibagi dua. Pertama, komunikasi tatap muka. Pada komunikasi tatap muka berbagai pihak yang terlibat dapat memahami ekspresi tubuh masing-masing, sebagai pengganti  komunikasi verbal.

Kontak mata, baik melotot, memejamkannya, memutar ke kiri dan ke kanan, serta mengerlingkan mata memiliki makna sendiri sebagai pengganti komunikasi verbal. Semua ini menununjukkan komunikasi verbal yang dikemas tanpa berkata-kata namun dapat dimengerti.

Dalam komunikasi nonverbal juga dapat menggunakan interaksi tubuh, baik bahasa tubuh maupun gerak tubuh. Dalam konteks ini bahasa tubuh adalah bahasa yang menggunakan gerakan anggota tubuh sebagai sarana mengungkapkan pikiran dan perasaan. Bahasa tubuh dapat menggunakan isyarat dan gerakan anggota tubuh.

Di dalam proses komunikasi gerakan tubuh berbeda bahasa tubuh. Gerakan tubuh terjadi begitu saja tanpa sadar dan tanpa diinginkan namun terjadi tanpa bisa dikontrol.

Kedua, komunikasi virtual yang dilakukan melalui internet. Saat ini dengan berkembang plarform media sosial , komunikasi tatap maya sama banyaknya dengan komunikasi tatap muka. Belakangan komunikasi tatap muka disebut juga dengan komunikasi daring.

Dalam komunikasi virtual, pesan dan respons dapat sampaikan melalui komentar di room chat. Misalnya, untuk komunikasi tatal maya bebasis, pengirim pesan dan penerima pesan dapat memanfaatkab emoticon yang ada pada keyboad seperti koma, tanda hubung, dan tanda kurung. Pembicaraan komunikasi tatap maya akan dapat dtelusuri secara lebih lanjut, misalnya komunikasi tatap maya berbasis visual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun