Mohon tunggu...
Nur Kamila Utami
Nur Kamila Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa aktif dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni Pidato: Memilih Topik yang Menarik dan Relavan untuk Audiens

21 Mei 2024   16:24 Diperbarui: 21 Mei 2024   17:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Nur Kamila Utami
Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Seni yang dapat dipelajari salah satunya adalah pidato. Pidato bisa mengambil topik apa saja sesuai momen dan audiens. Secara umum topik pidato menyasar isu besar seputar politik. ekonomi, kesehatan, pendidikan, agama, dan lingkungan.

Terdapat beberapa waktu isi pidato menyinggung banyak topik yang relevan, seperti ekonomi dan politik. Kesehatan dan pendidikan, agama dan politik. Kombinasi lain topik pidato  bisa muncul dalam satu momen. Namun topik utama tetap menguasai.

Dalam setiap isu politik, ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan agama terdapat topik yang lebih spesifik. Misalnya,  penceramah agama Islam bisa memilih topik spesifik seperti akidah, syariah, dan akhlak.

Berpidato tentang akidah ditentukan sebelum syariah dan akhlak. Sebab akidah bersifat fundmental berupa ajaran keimanan atau tauhid. Ibarat pohon akidab itu seperti akar. Akar yang kokoh dipastikan dapat menopang pohon.

Topik akidah juga harus dipilih setelah akidah dan sebelum akhlak. Jika akidah ibarat pohon, maka syariah seperti batang. Dalam praktik, syariah adalah implementasi akidah atau tauhid. Misalnya, orang yang menjalankan syariah seperti shalat, puasa, haji karena memiliki akidah yang kuat, berupa keimanan kepada Tuhan.

Dari pemaparan diatas, topik akhlak disampaikan setelah akidah dan syariah. Jika  akidah dan syariah ibarat akar dan batang, maka akhlak adalah buahnya. Akhlak adalah buah dari akidah dan syariah. Akhlak yang dimaksud di sini adalah akhlak yang didasarkan al-Qur'an dan hadits Nabi.

Terdapat cara lain untuk menempatkan ketiga topik di atas. Misalnya, tema pidato di kalangam masyarakat muslim pemula adalah akidah. Pada masyarakat yang sudah paham akidah segera disampailan tema syariah. Sementara di kalangan para ahli ibadah tema yang tepat adalah akhlak. Tema akhlak lebih lanjut adalah tasawuf. Kalau akhlak adalah tingkah laku zahir sedang  tasawuf adalah gerak batin.

Dalam pemilihan topik yang tepat disesuaikan dengan lapisan sosial tertentu. Misalnya tema pidato di kalangan atas berbeda dengan di kalangan menengah dan bawah. Tema juga bisa disesuaikan latar belakang kultural, primordial dan pekerjaan.

Kemampuan memilih topik yang menarik lalu menentukan judul yang sedang jadi buah bibir akan membuat pidato kian menarik, mendorong pendengar ingin tahu, dan serius mendengarkan. Setiap kata yang terlontar dinanti pendengar.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun