159. selet-selete yen mbesuk ngancik tutup ing tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu bakal ana dewa ngejawantah apeng awak manungsa apa surya padha bethara Kresna watak Baladewa agegaman trisula wedha jinejer wolak-waliking zaman wong nyilih mbalekake,wong utang mbayar utang nyawa bayar nyawa utang wirang nyaur wirang
- “selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun(sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu) akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha tanda datangnya perubahan zaman orang pinjam mengembalikan, orang berhutang membayar hutang nyawa bayar nyawa hutang malu dibayar malu”
data:
- muncul selambat-lambatnya menjelang tutup tahun.
- Paras batara kresna = tampan
- Watak baladewa = tegas
- pedomannya trisula wedha = bertingkah laku mulia
analisa:
Kemunculannya satrio piningit (sp) menjelang akhir tahun, tampan, tegas, bertingkah laku mulia, membawa perubahan zaman, dimana hukum ditegakan.
160. sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawangalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener lawase pitung bengi, parak esuk bener ilange bethara surya njumedhul bebarengan sing wis mungkur prihatine manungsa kelantur-lantur iku tandane putra Bethara Indra wus katon tumeka ing arcapada ambe bantu wong Jawa
- “sebelumnya ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur lamanya tujuh malam hilangnya menjelang pagi sekali bersama munculnya Batara Surya bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak datang di bumi untuk membantu orang Jawa”
Data:
- lintang kemukus = bintang pari, bisa juga diartikan komet karena ada kalimat panjang sekali.
- batara surya = matahari, bisa juga diartikan titisan batara surya.
- putra batara indra = arjuna.
sp = titisan arjuna.
analisa :
- Sebelum kmunculannya ada komet yg buntutnya panjang sekali selama 7 x 24 jam yg hilangnya pagi sekali bersama munculnya matahari.
- jika batara surya = titisan batara surya, berarti komet tersebut merupakan tanda untuk titisan batara surya untuk muncul (entah caranya, sebagai tanda besar titisan arjuna muncul).
- Jadi batara surya (sejatinya) ini merupakan tim sukses sp.
- apakah batara surya (sejatinya) sudah bertemu arjuna (sejatinya)?
*nasa mengidentifikasi sebuah komet yg besar sekali menuju bumi yg diperkirakan menabrak bumi pada akhir desember 2012 dengan kemungkinan 1 %. (jaber boluschi – kemunculan imam mahdi 2015)
161. dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan wetane bengawan banyu andhe dukuh pindha Raden Gatotkaca arupa pagupon dara tundha tiga kaya manungsa angleledha
- “asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga seperti manusia yang menggoda”
Data:
- dunungane = asal = orang tua = leluhur.
- rumah merpati susun 3 = ruko, juga bisa diartikan ke rumah yg atapnya berundak 3 seperti atap masjid demak.
- menggoda = genit = bercanda
Analisa :
- sepertinya Bait ini menggambarkan dunungane, bukan sp.
- dunungane = kyai batara mukti = krisna = herumukti (bait 164)
- krisna = penasihat arjuna
- saat ini krisna (sejatinya) rumahnya di kaki gunung lawu sebelah timur dimana lebih ketimur lagi terdapat sungai.
- Rumahnya (krisna-sejatinya) tidak mungkin ruko karena di kaki gunung dan para “orang tua”cenderung rumah beratap berundak tiga (seperti masjid demak.
- sepertinya beliau suka bercanda.
162. akeh wong dicakot lemut mati akeh wong dicakot semut sirna akeh swara aneh tanpa rupa bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garistan kasat mata, tan arupa sing madhegani putrane Bethara Indra gegaman trisula wedha momongane padha dadi nayaka perang perange tanpa bala sakti mandraguna tanpa aji-aji
- “banyak orang digigit nyamuk,mati banyak orang digigit semut, mati banyak suara aneh tanpa rupa pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk yang memimpin adalah putra Batara Indra, bersenjatakan trisula wedha para asuhannya menjadi perwira perang jika berperang tanpa pasukan sakti mandraguna tanpa azimat”
Data:
- suara tanpa rupa = kejadian di luar nalar
- putra batara indra = arjuna
- agegaman trisula wedha = bertingkah laku mulia
- perwira perang = pemberani = pilih tanding
- sakti mandraguna tanpa aji-aji = sakti dari asalnya.
Analisa:
- seperti semua pemimpin besar yg memiliki punakawan/sahabat, sp juga sama.
- Asuhannya sp menjadi satria pilih tanding.
- jikalau berperang tanpa pasukan = sendiri.