Mohon tunggu...
Nurjatnika
Nurjatnika Mohon Tunggu... Guru - Pengajar pada Sekolah Menengah Atas di Sukabumi Selatan

Masih belajar menulis. Tulisan adalah media yang sangat tepat untuk menuangkan segala ide dan perasaan. Tertarik dengan sastra, seni, sosial budaya, dan berbagai fenomena yang terjadi. "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal SMA Kolese De Britto Yogyakarta : Siswa Gondrong Otak Encer Bukan Kaleng-kaleng

8 Mei 2023   21:39 Diperbarui: 8 Mei 2023   21:45 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2022-2023 telah berakhir, Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah menerima pengumuman kelulusan bahkan ada yang sudah melaksanakan acara perpisahan.

Biasanya kelulusan siswa SMA kerap kali dibarengi dengan euforia yang terkadang membuat guru dan para orang tua khawatir, semisal coret-coret baju seragam, konvoi, yang ujung-ujungnya bisa berdampak buruk, berakhir dengan tawuran, kecelakaan, dan tindakan anarkis lain yang jauh dari cerminan karakter seorang pelajar yang berprofil Pelajar Pancasila.

Namun ada yang unik dan menarik dilakukan para siswa kelas XII sebuah SMA di Yogyakarta, SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Para siswa merayakan kelulusan dengan cara yang istimewa, bukan dengan coret-coret baju lalu konvoi membuat macet jalan, apalagi tawuran, namun dengan berjalan kaki dan melakukan bakti sosial seperti membagikan makanan dan memunguti sampah.

SMA Kolese De Britto yang sudah berdiri sejak Agustus 1984 itu memang memiliki track record yang sangat mengagumkan, siswa yang terseleksi masuk ke SMA Kolese De Britto adalah siswa laki-laki yang memiliki otak encer bukan kaleng-kaleng. Di sekolah mereka diberi kebebasan dalam hal penampilan, di antaranya berambut gondrong dan berpakaian bebas, menurut informasi seragam putih abu hanya dipakai pada hari Senin saja.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, dalam acara kelulusan, para siswa kelas XII berjalan kaki dengan tertib, beberapa siswa terlihat membawa box makanan dan memberikan box makanan tersebut pada pengayuh becak yang sedang mangkal. Para siswa SMA Kolese De Britto yang berjalan kaki banyak yang berambut gondrong, bahkan hingga menyentuh pinggang.  Sekolah yang memiliki siswa berasal dari lebih 22 provinsi itu, dikenal memang tidak mementingkan penampilan, yang terpenting adalah otak dan adab.

Para siswa Kolese De Britto dipastikan memiliki IQ 100 lebih, memiliki sopan santun yang baik dan lulusannya berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri bergensi di tanah air bahkan luar negeri.

Di tengah maraknya berita-berita tentang pelajar SMA yang kesenggol dikit tawuran, pergaulan bebas, narkoba, tampaknya berita tentang para siswa Kolese De Britto membuat adem. Selain input dari para siswanya yang di atas rata-rata, tentunya dalam proses belajar mengajar ada guru dan para orang tua yang mampu menuntut, mengeksplorasi kelebihan-kelebihan para siswa tersebut. Hingga secara langsung kita bisa melihat akhlak dan kualitas mereka dari gaya perayaan kelulusan yang diambil. Lulusan SMA Kolese De Britto memang mencerminkan lulusan berprofil Pancasila.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun