#FF
Hari itu aku lagi latihan baca puisi. Enak, tempatnya sepi. Kurasa yang dibacain juga nggak bakalan ada yang protes. Dengan sangat estetis aku mulai meliukkan tubuh mengikuti irama yang kuintonasikan sendiri. Ditemani sebuah earphone untuk membuat rasaku lebih mengalun.
Latihan ini kupersiapkan untuk launching antologi dan kumcer perdanaku di Kompasiana. Dan puisi yang tengah kubaca adalah milik Bang Pinto Janir, judulnya 'Sebelum Kusesal Hidup Percuma'.
Laa ilaaha illallah
Tikamkan waktu padaku sehampa masa
Tak kumau mati tanpa kutahu apa kumau
Aku alam tak mungkin ada tanpa kuasa-Mu
Inna lillahi wainna ilaihi rojiun
Tiba-tiba beberapa makhluk bermunculan. Setan, demit, pocong, anak kunti sampai setan-setan bocah kumpul mengepungku. Apa yang salah ya?
Rupanya aku latihan di sebuah area yang sangat sepi. Banyak patok dan gundukan tanah merah.
Tamat