Post power syndrome (Sindroma hilang kuasa) Â merupakan suatu fenomena yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya.
Beberapa kasus post power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidak bisa berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat, atau pada pribadi-pribadi introvert (tertutup) terjadi psikosomatik (sakit karena beban emosi tidak tersalurkan) yang parah
Tiga kondisi tersebut terjadi akibat pola pikir (kognitif), tipe kepribadian, pola kebiasaan seseorang . Oleh karena itu jika seseorang telah menyiapkan diri sejak awal untuk menghadapinya, tentu saja peluang terjangkit 3 fenomena tersebut akan makin kecil.
 TIGA
Bahagia dan pensiun, apakah kedua kata tersebut cocok untuk kita sandingkan ? Pasti banyak orang mengatakan ini mustahil. Mana mungkin kita bahagia jika kita telah memasuki masa pensiun? Â Masa pensiun berarti:
Penghasilan rutin berkurang
Aktivitas rutin berkurang
Oleh karena hakekat  'Bahagia ' itu sendiri tak harus terkait dengan uang rutin maupun aktivitas rutin, maka peluang untuk tetap atau bahkan makin bahagia masih tetap ada . Untuk mencapai bahagia ketika pensiun, ada beberapa hal yang mestinya kita perhatikan :
Manajemen Personal
Lakukan personal Check up untuk kenal lebih dalam siapa anda sebenarnya. Melalui personal check up ini anda akan tahu persis segala sesuatu yang mesti ditata. Selanjutnya tata kembali (manajemeni) pola pikir, pola kepribadian dan pola kebiasaan anda. Pola pikir positif (memperkuat IQ Â dan potitive thinking) , kualitas ibadah , kepribadian tangguh (memperkuat EQ/cerdas emosi, SQ/cerdas hati nurani. AQ/cerdas ketegaran/strategi) , pola kebiasaan (kembangkan kebiasaan efektif) termasuk kesehatan tentunya.
Manajemen Sosial