Hy!Hy!Hy sobat Kompasiana, aku hadir kembali setelah beberapa lama tidak menulis, jadi pada tulisan kali ini itu aku mau membahas tentang perbedaan latar belakang, namun memiliki kesempatan belajar yang sama, pasti penasarankan? Langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!!!
        Pendidikan adalah usaha sadar dari masing-masing individu untuk menerima suatu pembelajaran agar dapat merubah kehidupan menjadi sejahtera.
        TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Menurut Susanto : Teknologi Informasi & Komunikasi adalah sebuah media / alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Pada awal teknologi muncul mungkin belum secanggih di zaman sekarang, ini lantaran karena semakin bertambah angkanya tahun maka semakin di perbarui terus sebuah TIK, ini merupakan perkembangan zaman yang di mana menunjukkan bahwa dunia berkembang dengan sangat cepat.
Pada tingkat sekolah TIK diperkenalkan pada tingkat SMP, di mana anak-anak mulai memahami dasar teknologi, yaitu menggunakan komputer dan mempelajari mengenai Microsoft word karena ada salah satu pelajaran yang mengharuskan anak-anak mempelajari dasar teknologi.
Pada zaman sekarang banyak sekolah yang merekrut guru-guru yang ahli dalam IT, itu lantaran kita di hadapi dengan perubahan zaman yang mengharuskan kita bisa secepat mungkin untuk beradaptasi dengan perubahan TIK.
Pada tingkat perguruan tinggi pun juga menggunakan E-learning sebagai media penyampaian pembelajaran, apalagi pada masa pandemi teknologi sangat membantu guru, siswa dalam pembelajaran terutama dalam penyampaian materi pembelajaran, coba bayangkan saja jika pandemi terjadi tetapi teknologi tidak mendukung pendidikan semua akan menjadi kacau dan para siswa pun tidak dapat menerima pelajaran dengan baik, oleh karena itu manfaatkan TIK dengan baik.
Dengan adanya TIK kita terbantu dalam mencari informasi mengenai hal yang tidak kita ketahui, dan ketika kita ingin menyampaikan sesuatu kita tidak perlu bertemu atau mengirim surat lantaran di zaman sekarang kita bisa melakukan sambungan telepon, SMS, email dan lain sebagainya.
TIK juga banyak memberikan dampak yang positif bagi para siswa dan guru dalam mengakses informasi mengenai pendidikan, dan dapat mencari jawaban mengenai hal yang belum kita pahami, tetapi tidak menutup kemungkinan banyak tangan-tangan jahil dalam menggunakan TIK sikap seperti itu tidak perlu di contoh karena dapat merusak psikis dan pemikiran seseorang.
Dengan adanya TIK pada masa pandemi hasil belajar siswa pun dikirim melalui online lantaran tidak adanya pertemuan tatap muka dan semua dilakukan secara daring, ini membuktikan bahwa dengan teknologi yang semakin canggih apa pun dapat dilakukan selagi hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi penggunanya.
Sebagai seorang yang bijak dalam mengelola dan menerima perkembangan zaman yang semakin canggih, kita juga harus pintar dalam menggunakan teknologi karena di dalam teknologi yang semakin canggih tersebut banyak hal yang positif dan negatif tergantung dari penggunanya dalam menyikapi teknologi informasi komunikasi tersebut. Peran orang tua juga harus ikut serta dalam mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan teknologi yang ada, karena orang tua dapat memantau apakah yang dilakukan oleh anak tersebut masih dalam wilayah yang wajar atau tidak, jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan orang tua bisa langsung mencegah dan memberi tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan bisa merugikan dirinya. Maka bijaklah dalam hal menggunakan, memahami, dan menerima teknologi yang ada.