Mohon tunggu...
Nur Izzati
Nur Izzati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Lupa Bersyukur

31 Januari 2018   10:06 Diperbarui: 31 Januari 2018   10:10 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah kaki ku yang lelah berjalan menyusuri jalan sambil berkata di dalam hati bahwa sebentar lagi akan sampai. Sambil berjalan teringat semua kegiatan yang telah ku lalui hari ini. "Aduhhh.." kata ku sambil menepuk keningku sambil melihat jam menunjukkan pukul 07.40 WIB. Buru-buru ku raih handuk dan lari kekamar mandi, dengan cepat aku memakai baju pink, rok hitam andalan ku, jilbab pink dan sepatu yang sudah dua semester aku pakai dan teman-teman sekelas ku sudah sangat hafal dengan sepatu ku ini, tak lupa tas hitam yang diberikan ayahku pada ku, tas ini bertuliskan alamat kampung halamanku yang telah aku siapkan tadi malam.

Berjalan dengan cepat namun bukan laari untuk menuju kampus setelah melewati kosan ku, aku pun bersiap untuk menyeberang jalan, dan perlu kalian ketahui aku adalah penyeberang jalan yang amatir. "Alhamdulillah belum telat" sahutku dalam hati sambil melihat jam di Hp ku menunjukkan pukul 08.10 WIB. Pukul 08.15 adalah jam kami harus sudah ada di kelas. 

Dalam hati ku berkata "wahh..aku keren juga ya, bisa mengerjakan semuanya dalam waktu cepat.". ooo iya ada yang ketinggalan, setiap pagi aku harus sarapan dan minum susu dan itu hampir 90% dapat aku lakukan setiap harinya. Dengan langkah ku yang santai aku mengayunkan kaki ku menuju kelas, ku lihat sudah banyak teman-teman kju yang datang. Ku pilih kursi yang paling depan  tepatnya di depan dosen. 

Ada yang tahu kenapa aku memilih bangku yang ada di depan dosen?, yuuup kalian pasti tahu aku memilih bangku tersebut karena aku takut akan tertidur jika di tempat lain, sudah didepan dosen saja aku masih mengantu pkus tidak mengerti lagi, coba deh kamu bayangin kalau aku duduk di tempat lain tidak tahu deh aku jadi apa hehehe.

Setelah beberapa menit akhirnya dosen pun datang. Saat jam kuliah berlangsung mungkin aku sudah 10 kali melihat jam. Hati ku penuh dengan kalimat-kalimat yang mengatakan "bosannn.. gak ngerti.." terbayanglah di kepala ku gorengan dikantin yang ditumpahi yang pedas daan di makan dalam keadaan panas. "baiklah sampai sini kuliah kita hari ini, jangan lupa belajar di rumah  ya" kata dosen tersebut dan pergi keluar ruang kelas kami. 

Sungguh aku tidak tahu mengapa semangat ku rasanya 2 kali lipat dan langsung mengajak teman-teman ku menuju ke kantin. "10 menit lagi kelas kita akan dimulai sebaiknya kita cepat makan biar tidak telat" kata Nita memecah kenikmatan makan teman-temanku, namun hal itu tidak mengurangi selera makan ku. Kami pun masuk kelas dan akan selesai pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan masuk lab pada pukul 14,00-16.00 WIB. Sungguh hari yang melelahkan sahut ku dalam hati sambil melangkahkan kaki ku, tiba-tiba pandangan ku yang menunduk terpaut oleh sesosok lelaki yang aku kenal. Yah aku memang kenal dia tapi dia belum tentu kenal dengan ku. Sedih sih karena cinta sepihak tapi aku tak pernah menyerah aku tetap mempertahan kan perasaan ini karena yang aku tahu dia adalah orang yang baik. Ku alihkan pandangan ku dan berucap "asthfirullah". Tadi dia melihatku. "Ya Allah malu sekali rasanya" ucap ku dalam hati sambil melanjutkan langkahku akhirnya sampai juga di kos.

"Assalamualaikum" sahutku sambil melepaskan sepatu yang aku pakai.

"Waalaikum salam" sahut temanku dari dalam.

Ku rebahkan tubuhku di tempat tidur dan memejamkan mataku untuk mengurangi rasa letih ku setelah melalui hari ini. "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR" azan berkumandang menandakan magrib tiba, aku bangkit dari tempat tidur dan segera mengambil air wudhu, sejuknya hatiku setelah mengambil air wudhu dan kemudian setelah istiqamah ku laksanakan shalat tiga rakaat, ku lanjutkan dengan membaca al-quran dan kemudian barulah aku mandi.

Setelah mandi aku berkata pada teman sekamarku "kak Uma dan Icha sudah mandi?" sahut ku sambil tertawa kecil

"udah dong" jawab kak Uma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun