Mohon tunggu...
Nur Halimah
Nur Halimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Memantaskan Diri, Sebelum Ke Tanah Suci

26 Mei 2015   18:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda seorang yang mempunyai impian yang sangat besar? Seperti karir dalam pekerjaan, bisnis atau hal lainnya?. Pasti setiap orang mempunyai impian yang berbeda-beda bukan. Lalu apa yang harus kita lakukan agar impian kita tercapai?. Nah untuk lebih singkatnya kali ini saya akan membahas mengenai memantaskan diri dalam hal ibadah. Misal nih kita mempunyai impian untuk berangkat umrah dan haji.

Kemarin tepatnya Senin, 25 Mei 2015 kami mahasiswa kampus bisnis umar usman mengadakan latihan manasik haji di pondok gede, Jakarta. Walaupun kami saat ini kami menjadi pengusaha yang belum besar, kami berniat memantaskan diri semoga dengan latihan manasik ini kemudian menentukan kapan akan berangkat umrah akan memudah kita dalam mencapainya, dan Allah mengabulkan keinginkan kita.

Mansik atau gladi resik ini atau boleh dikatakan latihan ini bertujuan memberitahukan apa- apa nanti yang akan dikerjakan pada saat umrah nanti di tanah suci.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan saat manasik umrah:

1. Cara mengenakan pakaian ihram bagi jamaah laki-laki. Pakaian ihram laki-laki ini merupakan dua potongan kain yang tidak berjahit. Dan pada saat umrah nanti ini saat mengenakan ihram ini dilarang mengenkan pakaian dalam, untuk mengtahui bagaimana mengenakannya nanti akan diajari pada saat manasik.

2. Cara Melakukan Tawaf ( Mengelilingi Kabah 7 Kali)

Tawaf mempunyai makna agar kita selalu menjaga hati dan mengingat Allah dimana pun kita berada. Dan di saat manasik kita akan diajari bagaimana cara menghitung 7 kali putaran dan doa-doa yang harus di baca jamaah umrah pada saat tawaf.

3. Sai

Sai merupakan lari-lari kecil antara bukit shafa dan marwa. Dengan melakukan sai seolah-olah kita merasakan apa yang dahulu dialami oleh Siti Hajar yang di timggal Nabi Ibrahim di tengah padang pasir tanpa pembekalan apapun. Pada suatu ketika menangislah Nabi Ismail karna kehausan.Maka berlarilah Siti hajar kesana kemari untuk mencari air. Di saat itu juga Siti Hajar teringat pesan Nabi Ibrahim untuk tidak meninggalkan kompleks majidil haram. Maka Siti hajar pun hanya berlari-lari antara shafa dan marwa. Di puncak kehausannya nabi Ismail meinjakan kakinya ke tanah kemudaian muncullah sumber mata air yang saat ini kita kenal dengan sumur zamzam.

Nah,.. seskilas tadi merupakan hal-hal yang dilakukan saat masik umarah di pondok gede kemarin, semoga dengan latihan ini kita akan lebih mudah berangkat ke tanah suci karna sudah mempunyai sebagian ilmunya. paling tidak kita sudah men-DP sebagian impian kita. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun