KKN Back to Village Universitas Jember 2021 kembali dilaksanakan untuk ketiga kalinya. KKN BTV 3 2021 masih dilaksanakan secara online, mandiri dan bertempat di daerah masing-masing mahasiswa pelaksana KKN.Â
Program ini menjadi terobosan Universitas Jember dalam rangka mendukung usaha pemerintah dalam memutus rantai penyebaran dan antisipasi dampak covid-19.Â
Sasaran desa pelaksanaan KKN salah satunya di Desa Grogol, wilayah bagian dari Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.Â
Terdapat beberapa lembaga pendidikan yang ada di Desa Grogol antara lain TK Darul Ulum, Paud Anggrek Bulan, TK Khadijah, SDN 1 Grogol, SDN 2 Grogol, SDN 3 Grogol, MI Darul Ulum Grogol dan SMP Sunan Giri. Meninjau kebijakan pemerintah mengenai kebijakan program pembelajaran dari rumah, seluruh lembaga pendidikan di Desa Grogol juga turut menerapkannya.
Kebijakan pembelajaran dari rumah, dalam realisasinya tidak bisa seratus persen berjalan mulus karena beberapa permasalahan yang muncul. Anak-anak lebih banyak meluangkan waktunya untuk bermain daripada belajar dan membaca.Â
Berdasarkan hasil survei sasaran KKN ini menunjukkan permasalahan berupa kurangnya kemampuan anak membaca di usia yang semestinya, pola belajar anak yang tidak menentu, orang tua yang kurang mampu mendampingi anak dan kurangnya wawasan akan teknologi penunjang pembelajaran.Â
Sistem pembelajaran yang diberikan oleh sekolah semakin memperburuk kondisi para siswa, sekolah hanya memberikan penugasan tanpa diselingi pemberian bahan materi. Tugas yang diberikan pun di rumah mayoritas dikerjakan oleh orang tua atau pendamping belajarnya, sedangkan para siswa tidak tahu menahu mengenai hal tersebut.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah, sekolah hanya memanfaatkan aplikasi Whatsapp, dengan membuat whatsapp grup untuk menyampaikan tugas yang harus dikerjakan dan dikumpulkan. Sekolah belum mampu memanfaatkan aplikasi penunjang pembelajaran yang telah banyak eksis di tengah pembelajaran online.
Bukan sekolah tidak memiliki rencana menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, hal ini melalui beberapa pertimbangan seperti rata-rata masyarakat desa grogol masih sangat tradisional dan kurang mengerti mengenai teknologi. Hal ini menjadi sebuah kondisi yang kritis bagi siswa dan mengkhawatirkan untuk orang tua.
Berdasarkan permasalahan di atas, selaku mahasiswa pelaksana KKN berinisiatif untuk membantu para siswa Sekolah Dasar, dan secara implisit orang tua pun akan ikut terbantu, dalam menghadapi kondisi runyamnya program pembelajaran dari rumah.Â