Kolaborasi Mahasiswa Pengabdi Masyrakat Universitas Trunojoyo Madura dan Desa Lomaer dalam Pelatihan Seni Rajut: Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, menjadi saksi kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Trunojoyo Madura dan perangkat desa setempat dalam menyelenggarakan pelatihan seni rajut. Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu warga Desa Lomaer, yang hadir untuk belajar keterampilan baru. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa beserta jajarannya, personil TNI, dan dipandu langsung oleh Ibu Kepala Desa dengan dukungan penuh dari para Mahasiswa KKNT.
Pelatihan seni rajut ini bertujuan untuk membekali ibu-ibu Desa Lomaer dengan keterampilan merajut yang memiliki potensi ekonomi. Seni rajut tidak hanya memberikan hiburan dan menambah kreativitas, tetapi juga membuka peluang usaha bagi para peserta. Dengan keterampilan merajut, ibu-ibu di desa ini dapat menciptakan berbagai produk bernilai seperti tas, dompet, dan aksesori lainnya yang dapat dijual di pasar lokal maupun melalui media sosial.
Kepala Desa Lomaer beserta jajarannya sangat mendukung kegiatan ini, melihat potensinya dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal. Dukungan juga datang dari personil TNI yang turut hadir dalam acara ini, menunjukkan adanya kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak dalam mendorong kemajuan masyarakat desa. Dukungan penuh dari perangkat desa dan TNI memberikan semangat tambahan bagi para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
Mahasiswa KKNT Universitas Trunojoyo Madura berperan sebagai penggerak dan fasilitator dalam kegiatan ini. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, para mahasiswa memberikan pelatihan teknik dasar rajut, mulai dari pemilihan benang, cara merajut dasar, hingga teknik lanjutan untuk menghasilkan produk kerajinan yang menarik. Para mahasiswa juga memberikan bimbingan dan motivasi kepada ibu-ibu untuk terus berkarya dan mengembangkan kreativitas mereka dalam merajut.
Dipandu langsung oleh Ibu Kepala Desa, pelatihan ini berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan keakraban. Ibu-ibu peserta terlihat antusias belajar keterampilan baru ini, saling membantu dan berbagi pengalaman satu sama lain. Bagi mereka, pelatihan ini bukan hanya tentang belajar keterampilan rajut, tetapi juga kesempatan untuk membangun persahabatan dan mempererat kebersamaan di antara warga desa.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal pengembangan ekonomi kreatif di Desa Lomaer. Keterampilan merajut yang dimiliki, ibu-ibu di desa ini memiliki potensi untuk menjadi pengrajin rajut yang andal, sehingga mereka dapat mengolah dan menjual hasil karya mereka sebagai produk unggulan desa. Kepala Desa juga berharap agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih aktif mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan desa melalui usaha kreatif.
Kolaborasi antara mahasiswa pengabdi masyarakat Universitas Trunojoyo Madura dan Desa Lomaer ini menjadi contoh yang baik dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam membuka peluang baru untuk peningkatan ekonomi rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H