Di era digital saat ini, pekerjaan freelance semakin diminati oleh banyak individu di berbagai belahan dunia. Pekerjaan freelance ini berbeda dengan pekerjaan part-time karena sistem kerjanya yang bebas dan bisa diatur sendiri. Memang poin utama yang menarik masyarakat untuk bekerja freelance adalah fleksibilitas waktu dan tempat. Para pekerja freelance dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja, selama pekerjaan selesai sesuai deadline. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, informasi terkait lowongan pekerjaan kini tersebar luas lewat platform digital. Selain membuat info pekerjaan freelance tersebar luas, kemajuan teknologi informasi juga memungkinkan freelancer bekerja lintas batas geografis. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023, jumlah pekerja freelance di Indonesia mencapai 46,47 juta orang atau 32% dari total angkatan kerja, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut saya Fenomena tadi menjadi bagian integral dari transformasi dunia kerja yang sejalan dengan konsep masyarakat jaringan yang dikemukakan oleh Manuel Castells. Dalam teori ini, Castells menggambarkan bagaimana teknologi menciptakan struktur sosial baru, di mana jaringan global memainkan peran sentral dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Menurut Castells, masyarakat jaringan adalah sebuah masyarakat di mana struktur sosial dan kegiatan-kegiatannya diatur oleh jaringan informasi yang diproses oleh alat elektronik. Ini bukan hanya tentang jaringan sosial biasa, tapi tentang jaringan sosial yang memproses dan mengelola informasi menggunakan mikro-elektronik yang berbasis teknologi.
Saya mengenal teori masyarakat jaringan dari buku the Network Society karya Manuel Castells. Dalam buku ini, Castells menjelaskan bahwa masyarakat jaringan adalah struktur sosial yang didasarkan pada jaringan informasi yang diatur dan dikelola melalui teknologi elektronik, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Castells, dalam masyarakat ini, informasi menjadi sumber daya utama yang mengatur aktivitas sosial, politik, dan ekonomi. Jaringan teknologi ini memungkinkan individu dan organisasi untuk berhubungan secara lintas batas tanpa terikat pada waktu atau ruang yang sama. Dalam pemahaman saya, masyarakat jaringan ini menciptakan pola baru dalam hubungan kerja, di mana pekerja tidak lagi terikat pada lokasi fisik, tetapi lebih pada jaringan digital. Bagi freelancer seperti saya, ini berarti kesempatan untuk bekerja dengan klien dari berbagai negara tanpa harus meninggalkan rumah, namun juga menuntut saya untuk selalu relevan dengan tren dan keterampilan terbaru yang dibutuhkan dalam dunia kerja digital.
Teori masyarakat jaringan diperkenalkan oleh Manuel Castells, seorang sosiolog asal Spanyol yang lahir pada tahun 1942. Castells merupakan salah satu pemikir terkemuka dalam bidang sosiologi dan teknologi informasi. Ia mendapatkan gelar akademiknya dari Universitas Paris, dan pada tahun-tahun berikutnya mengajar di berbagai universitas ternama seperti University of California, Berkeley, serta Universitas Tsinghua, Beijing. Salah satu pemikir yang mempengaruhi teori Castells adalah Daniel Bell, seorang sosiolog Amerika yang mengemukakan teori tentang masyarakat pasca-industri. Bell percaya bahwa perubahan ekonomi menuju dominasi sektor jasa dan informasi akan mengubah struktur sosial. Castells mengembangkan lebih lanjut gagasan ini dengan fokus pada bagaimana teknologi informasi membentuk jaringan sosial baru, yang ia sebut sebagai network society atau masyarakat jaringan. Selain Bell, Castells mengambil banyak ide dari McLuhan, terutama dalam hal bagaimana media dan teknologi informasi memengaruhi masyarakat. Castells menggunakan konsep seperti logika jaringan, waktu tanpa batas, dan ruang aliran yang dipengaruhi oleh gagasan McLuhan tentang media elektronik yang mengubah waktu dan ruang dalam masyarakat.
Anon. "Gig Economy: Untung atau Rugi?" Kimefe -- Universitas Negeri Semarang, 24 July 2024, https://sites.unnes.ac.id/kimefe/2024/07/gig-economy-untung-atau-rugi/.
Castells, Manuel, ed. The Network Society: A Cross-Cultural Perspective. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing Limited, 2004.
Kirtiklis, Kstas. "Manuel Castells' Theory of Information Society as Media Theory." Lingua Posnaniensis, vol. 59, no. 1, 2017, pp. 65-77. doi:10.1515/linpo-2017-0006.
"Manuel Castells." Annenberg School for Communication and Journalism, University of Southern California, https://annenberg.usc.edu/faculty/manuel-castells. Accessed 27 Oct. 2024.
"Masyarakat Jaringan." P2K Stekom, https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Masyarakat_Jaringan?utm_source=perplexity. Accessed 27 Oct. 2024.
"Professor Emeritus Manuel Castells." Department of Sociology, University of California, Berkeley, https://sociology.berkeley.edu/professor-emeritus/manuel-castells. Accessed 27 Oct. 2024.