Inilah beberapa komunitas kecil mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, bersama dengan Mahasiswa Adibuana Blitar menggelar Bakti Sosial Menanam pohon Trembesi dan Kepuh, di Resort Pengelolaan Hutan (RPH ) Kepek, Lodoyo Kabupaten Blitar.
Wilayah Ludoyo dalam kawasan kabupaten Blitar merupakan wilayah dengan kontur tanah bukit yang menjulang dengan hutan yang sangat rimbun, menjadi kawasan hutan andalah kabupaten Blitar pada masa Orde Baru, dengan wilayah penghijauan dan sebagai wilayah yang nantinya akan menjadi timbunan cadangan air untuk generasi generasi yang mendatang.
Namun paska reformasi terjadinya beberapa pembalakan liar yang terjadi, kususnya di wilayah Blitar selatan sehingga membuat beberapa kawasan nampak gundul dan menyebabkan kekeringan menahun di beberapa kawasan Blitar selatan,Banjir juga sering terjadi salah satunya di karenakan kurangnya resapan air alami karena kurangnya tumbuhan pengikat air yang ada di sana.
A.F Hakiki sosok inisiator kegiatan ini, di dampingi oleh Heri Santoso ( senior MAPALA dan tokoh setempat) menjelaskan bahwasanya memang menyukai dan mencintai kegiatan di alam bebas, dan salah satunya terkait menanam, bagi Andika di saat Dunia sedang mengalami krisis iklim seperti ini, menanam adalah kontribusi yg nyata dalam upaya mereduksi dampak dari pada krisis iklim, mulai dari diri kita, Indonesia dan untuk Dunia.Â
Kecintaanya terhadap aktifitas menanam pohon ini mendorong Andika untuk terus menanam sampai kelak di jsianya lanjut, karena bagi fia menanam bukanlah hanya sebuah kegiatan melainkan sudah menjadi gaya hidup (life style) jadi ketika sudah menjadi gaya hidup bagi mahasiswa berpawakan tinggi semampai ini adalah sebuah kebutuhan, dan gagasan serta tindakan ini mencoba di suntikkan kepada teman-teman dan lingkunganya.
Pihak Pengelola RPH KEPEK Lodoyo Blitar sangat mengapresiasi gagasan yang dari teman-teman pemuda ini, apalagi dari kalangan mahasiswa.
 Pak Senu sering di panggil oleh warga setempat adalah pengelola RPH, sedikit menjelaskan terkait dengan kondisi lingkungan RPH KEPEK Sekarang, bagaimana sebuah hutan di kabupaten Blitar yang sangat Indah dulunya sekarang tidak lagi menawarkan keindahan, nilai fungsinya saja sekarang sudah jauh berkurang karena beralih fungsinya lahan hutan dan kurangnya perhatian dari pemerintah serta masyarakat umum, sehingga tidak heran bila terkadang terjadi banjir dan kekeringan di musim penghujan atau musim kemarau yang panjang.Â
Memang harusnya dapat di sadari huran sebagai landasan rumah bagi kehidupan ini harusnya dapat di jaga dan di lestariakan, tidak ubahnya seperti sebuah kebutuhan.
"Saya senang mendengar adik Andika ini menjadikan menanam sebagai sebuah gaya hidup (life style), saya menilai hal ini sebagai puncak kesadaran dalam melihat alam sebagai bagian terpenting kehidupan dan siap untuk bekerasama dalam kegiatan menanam secara berkelanjutan". Tuturnya.