Mojokerto (01/01/2022) -- Di tengah adanya pandemi COVID-19 yang masih menjadi faktor ketakutan dan krisis ekonomi. Dampak dari pandemi COVID-19 ini bukan hanya pada sektor kesehatan saja namun juga berdampak pada faktor ekonomi. Pada faktor ekonomi yang paling terdampak adalah yaitu UMKM baik pada skala mikro dan makro. UMKM dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam pemasaran produk agar tidak hanya memasarkan di satu wilayah saja. Dengan begitu UMKM bisa tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang sedang terjadi.Melihat hal ini, perguruan tinggi Universitas 17 Agustus 1945 turut andil bergerak untuk menghadirkan solusi untuk membantu para pegiat usaha dalam memajukan usahanya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa KKN kelompok R-33 Nur Iqu Luqmanul Hakim Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prodi Teknik Informatika dibawah bimbingan Dosen Naufal Abdillah, S.Kom., M.Kom. melakukan kegiatan KKN dengan program kerja melakukan pendampingan UMKM dan Peningkatan potensi usaha di tengah pandemi di Lingkungan Keboan RT 01 RW 08 Kel. Gunung Gedangan Kec.Magersari Mojokerto yang berlangsung 7 Desember 2021 sampai 5 Januari 2021.
kegiatan KKN dijalankan secara mandiri di daerah atau domisili masing-masing mahasiswa karena masih adanya pandemi COVID-19 ini. Dengan kegiatan KKN ini mahasiswa mengabdikan dirinya untuk menerapkan ilmu yang didapatkan selama berkuliah kepada masyarakat. walaupun dijalankan secara mandiri, kegiatan KKN ini harus dimaksimalkan sebaik mungkin oleh mahasiswa untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. salah satu kegiatan yang dilakukan pada kegiatan KKN ini yaitu membantu para pelaku usaha yang ada di sekitar lingkungan domisili wilayah tempat tinggal mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN.
Dengan kegiatan KKN ini mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membantu memberikan pendampingan pada UMKM milik Mafudzi yaitu pengusaha susu sapi "birkah" yang ada di wilayah Lingkungan Keboan RT 01 RT 08. Pada kegiatan ini membantu untuk rebranding logo dan kemasan pada produk susu sapi, membuat inovasi produk susu baru dan juga memberikan pengenalan dan pengarahan terhadap penjualan secara online. Tujuan dari rebranding logo dan kemasan adalah untuk meningkatkan daya jual produk. Untuk inovasi yaitu membuatkan produk susu baru yang sebelumnya hanya memiliki produk susu rasa dengan inovasi ini membuatkan pudot susu rasa yaitu puding sedot susu rasa. Sedangkan untuk pengarahan penjualan online ini mahasiswa KKN membantu untuk membuatkan akun media sosial yaitu Instagram dan akun shoope  sebagai media promosi untuk lebih memperkenalkan usaha olahan susu sapi ini. mitra yang kurang mengenal akan penjualan secara online akan dibantu untuk memasarkan produknya secara online. dengan penjualan online produk susu sapi ini dapat dipasarkan tidak hanya di wilayah lingkungan keboan saja, tapi juga bisa memasarkan ke daerah sekitar Lingkungan Keboan maupun wilayah Mojokerto.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H