Mohon tunggu...
Nur Intan Permatasari
Nur Intan Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Mahasiswa Sastra Inggris Unissula Semarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia adalah Gunung Kerinci

23 Juli 2023   00:57 Diperbarui: 23 Juli 2023   00:57 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatera dan merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Asal usul Gunung Kerinci berasal dari proses geologis yang panjang dan kompleks.

Gunung Kerinci adalah stratovolcano, yang berarti bahwa gunung ini terbentuk melalui akumulasi lapisan-lapisan abu vulkanik, lava, dan material vulkanik lainnya dari berbagai letusan gunung berapi selama ribuan tahun. Proses pembentukan gunung seperti Kerinci biasanya melibatkan aktivitas tektonik dan gerakan lempeng bumi yang menyebabkan retakan di kerak bumi dan memungkinkan magma untuk naik ke permukaan melalui saluran magma.

Pulau Sumatera, termasuk Gunung Kerinci, merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, wilayah di sekitar Samudra Pasifik yang dikenal karena banyaknya aktivitas vulkanik dan gempa bumi. Cincin Api Pasifik adalah tempat di mana lempeng bumi bertemu dan saling berinteraksi, menyebabkan banyaknya gunung berapi dan gempa bumi.

Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, Sumatera, Indonesia, dan sejak lama menjadi tujuan pendakian populer bagi para pendaki lokal dan internasional. Meskipun terletak di wilayah yang rawan gempa bumi dan aktivitas vulkanik, Gunung Kerinci tetap menjadi daya tarik bagi pecinta alam dan pendaki karena keindahan alamnya dan sensasi petualangan mendaki gunung tertinggi di Sumatera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun