Mohon tunggu...
nurhasanah
nurhasanah Mohon Tunggu... Administrasi - netizen

hobi menyimak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kabar Baik! Kemenperin Dukung Pengembangan Produk Tembakau Alternatif

31 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 31 Januari 2023   18:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketatnya persaingan serta peraturan yang mengikat pada Industri Hasil Tembakau (IHT), menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan bisnis tembakau di Indonesia.

Karenanya, perlu inovasi seperti pengembangan produk yang berorientasi ekspor, seperti tembakau alternatif agar dapat meningkatkan devisa negara dan mengangkat nama pelaku industri hasil tembakau nasional.

Seperti yang dilakukan perusahaan di Karawang, Jawa Barat. PT. HM Sampoerna, Tbk sudah mulai mengoperasikan produk tembakau inovatif bebas asap, menghasilkan produksi IQOS-HEETS untuk bisa memenuhi pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik, maupun domestik untuk bisa mendukung investasi dan peningkatan barang jadi.

"Di awal tahun 2023 ini, PT HM Sampoerna Tbk telah mulai mengekspor Produk Tembakau Inovatif IQOS-Heets untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke kawasan Asia Pasifik dengan ekspor perdana tujuan ke Filipina dan Malaysia. Hal ini merupakan berita yang positif bagi perkembangan industri nasional kita, dan dapat menjadi percontohan bagi industri lain untuk meningkatkan kontribusi ekspor," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindutrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika.

Lebih lanjut ia mengatakan, produsen rokok di bawah naungan raksasa Philip Morris International telah meluncurkan investasi untuk produk rokok bebas asap hingga US$166,1 juta. Sedangkan kapasitas produksi rokok bebas asap ditargetkan mencapai 15,45 batang pertahunnya.

Kemenperin menyusun Standart Nasional Indonesia (SNI) untuk produk tembakau yang dipanaskan pada tahun 2020, kemudian tahun 2021 menyusun SNI cairan rokok elektrik untuk rokok elektrik. Upaya ini merupakan dukungan Kemenperin untuk investasi produk inovasi olahan tembakau.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, investasi ini diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk mendorong inovasi, serta nilai ekonomi di banyak sektor. Di antaranya sektor UMKM, ritel tradisional, pengembangan research and development, serta kemitraan dengan petani.

Dukungan yang diberikan oleh Kemenperin merupakan kabar positif yang bisa mengembangkan industri nasional di Indonesia, serta menjadi contoh bagi industri lain dalam meningkatkan kontribusi ekspor.(*)

Sumber : gatra.com  dan voi.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun