Saya adalah seorang istri yang memutuskan untuk bekerja menjadi Guru. Jarak antara tempat tinggal dan tempat saya bekerja sekitar 73 KM dan untuk sampai ke tempat saya bekerja saya membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan menggunakan bis antar kota. Â
Kegiatan disekolah di mulai pukul 07.15 WIB dan berakhir pukul 15.30 WIB. Itu artinya saya harus sudah berada di sekolah sebelum pelajaran dimulai. Biasanya saya menunggu di pengkolan bis pukul 05.30 WIB. Segala sesuatu untuk keperluan suami pagi hari dan siang hari seperti sarapan dan bekal makan siang sudah harus saya siapkan dini hari sebelum saya berangkat bekerja.
Seringkali sampai di rumah saat waktu menjelang magrib tiba. Sebagai seorang istri tentunya saya harus segera memasak untuk makan malam. Memang, pernikahan kami telah memasuki tahun kelima dan kami belum dikaruniai anak. Kendati begitu, saya tetaplah sibuk menjalani kehidupan sebagai istri yang juga bekerja diluar rumah.
Cukup merepotkan bagi saya harus memasak untuk bersantap tiga kali sehari. Permasalahannya adalah suami tipe orang yang tidak suka membeli makanan dari luar atau makan makanan yang instan. Ia rela menunggu istrinya memasak demi dapat menyantap masakan buatan istrinya dan bagi saya memasak untuk suami adalah kegiatan yang menyenangkan tetapi hal yang tidak saya sukai bagian menyiapkan bumbu yang notabene membutuhkan waktu lama. Saya yakin kasus saya ini bukanlah kasus tunggal. Banyak para istri terlebih para ibu yang memiliki anak merasa kerepotan yang sama dengan saya. Â Â
Veni Bumbu Menghadirkan Solusinya.
Sepulang kerja, saya menyempatkan diri berbelanja sedikit di minimarket dekat rumah, ketika hendak memasukan minyak goreng kedalam keranjang belanja, mata saya tertuju pada rak-rak bagian penjualan bumbu dapur disamping rak minyak goreng. Melirik sedikit ke kumpulan bumbu dapur tersebut, banyak bumbu dapur instan baik yang serbuk maupun pasta produksi nasional dalam negeri seolah menyapa manis kehadiran saya. Namun, ada satu merk produk yang membuat saya penasaran karena diproduksi lokal di daerah saya.Â
Produk UMKM lokal yang bernama Veni Bumbu. Terbetiklah ide memasak lauk makan malam kali ini rendang kesukaan suami karena dikulkas masih ada stok daging dan santan. tak ingin menghabiskan waktu lebih lama, saya mengambil bumbu rendang basah produksi Veni Bumbu dan segera ke kasir menyelesaikan kegiatan belanja saya.
UMKM Veni Bumbu adalah UMKM milik Veni Andriani yang mengkhususkan diri sebagai UMKM penyedia bumbu masak dalam kemasan diantaranya bumbu soto santan, opor, rendang, ungkep, sambal terasi, lempah kuning, lempah darat, dll tanpa MSG dan bahan pengawet. Bumbu masak ini adalah bumbu giling basah sama seperti kita mengulek sendiri dirumah.Â
Selain itu Veni Bumbu juga menyediakan bumbu giling bubuk dalam kemasan, rempah-rempah dalam kemasan, bumbu instan dalam kemasan, dan pasar online (jasa berbelanja kebutuhan dapur). Total sampai saat ini ada 39 produk yang meliputi bumbu instan, bumbu giling basah, bumbu-giling bubuk, dan rempah-rempah yang dijual Veni Bumbu (lihat produk disini).
UMKM yang berlokasi di Ruko Barito Blok D.22 Pasar Induk Pangkalpinang dan memiliki cabang di Jalan A. Yani Dalam No.17 Pasar Pagi Pangkalpinang ini telah memiliki ijin PIRT No. 2121971080277-21 dan label halal No. Â 311900001700317.