Mohon tunggu...
Nur Indah Irsanti
Nur Indah Irsanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Saya seorang Mahasiswi Administrasi Publik Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial yang suka mengkesplore hal baru diluar kendali yang saya miliki

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Door to Door, Aksi Inovatif Cek pH Air Oleh Tim KKN T BKKBN Kelompok 1

6 September 2024   08:56 Diperbarui: 6 September 2024   09:08 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indikator Pengukuran pH Air (Dokpri)

Sidoarjo - Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T) yang berkolaborasi dengan BKKBN bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Kelompok 1 telah sukses menjalankan kegiatan pengecekan pH air di kamar mandi ibu hamil secara door-to-door di Desa Tambak Kalisogo, Kamis (05/09/2024).

Ersa Rahmaning Azizah, selaku ketua tim, memimpin langsung proses pengecekan yang dilakukan secara door-to-door, dengan melibatkan 12 responden ibu hamil. Pengecekan pH air sangat penting karena pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi ibu hamil. "Kami melakukan pengecekan ini sebagai bentuk pencegahan agar para ibu hamil di desa ini terhindar dari risiko penyakit yang bisa ditimbulkan oleh kualitas air yang tidak baik," jelas Ersa Rahmaning Azizah

Kegiatan pengecekan dimulai dengan mengunjungi setiap rumah Ibu Hamil yang menjadi responden utama. Tim KKN telah membawa kertas indicator pH universal untuk langsung mengukur kualitas air di tempat. Proses pengecekan dilakukan dengan mengambil sampel air dari sumber yang digunakan oleh setiap keluarga, baik itu sumur maupun air PDAM. Setelah pengujian dilakukan, hasilnya segera disampaikan kepada responden. 

Proses Pengecekan pH Air (Dokpri)
Proses Pengecekan pH Air (Dokpri)

Dari 12 rumah yang dikunjungi, ditemukan bahwa sebagian besar air yang diuji memiliki pH yang berada dalam batas normal yaitu dalam rentan 6,5 -- 8,5. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas air aman dan ideal untuk dikonsumsi. Namun ada beberapa rumah yang masih perlu menjadi perhatian, sebagian menunjukkan hasil pH air di bawah standar, yaitu di bawah angka 6,5 yang mengandung arti bahwa adanya potensi masalah yang harus segera diatasi agar tidak berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil. 

Indikator Pengukuran pH Air (Dokpri)
Indikator Pengukuran pH Air (Dokpri)

Tidak hanya memberikan hasil pengecekan, Tim KKN BKKBN UMSIDA juga memberikan edukasi kepada para ibu hamil mengenai pentingnya menjaga kebersihan air yang mereka konsumsi. Ersa Rahmaning Azizah menyarankan penggunaan filter air atau setidaknya mendidihkan air sebelum dikonsumsi, menggunakan alat penjernih air, dan rutin memeriksa kondisi sumur atau sumber air yang digunakan. "Mengingat indikator pH air sangat penting, maka pH yang tidak sesuai dengan standar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Air dengan pH terlalu asam atau terlalu basa dapat berisiko menimbulkan iritasi kulit, gangguan pencernaan, dan memperburuk kondisi kesehatan ibu hamil yang sudah rentan," tambahnya.

Ibu hamil, Eva Yuliana warga RT 2 yang turut serta dalam program ini, mengungkapkan rasa syukurnya.  "Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pengecekan ini. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya kualitas air yang saya gunakan," ujarnya. Ibu Firda warga RT 1 juga turut mengungkapkan. "Saya jadi lebih tahu tentang pentingnya kualitas air yang baik, apalagi untuk ibu hamil seperti saya. Terima kasih kepada tim KKN yang sudah peduli dengan kesehatan kami," jelasnya.

Lebih lanjut, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman positif bagi perangkat desa mengenai kondisi sanitasi di Desa Tambak Kalisogo. Tim KKN berencana untuk menyampaikan hasil dari pengecekan pH air ini kepada pihak desa dan puskesmas setempat agar dapat dilakukan tindakan lanjutan, seperti pengadaan fasilitas air bersih atau perbaikan sumber air yang tercemar.

Di akhir kegiatan, tim KKN membagikan leaflet berisi edukasi mengenai pH air dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program ini. "Kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari warga. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan ibu hamil di desa ini," kata Koordinator tim KKN, Ersa. Tim KKN juga menitipkan pesan bagi para ibu hamil yang airnya belum memenuhi standar pH diarahkan untuk menggunakan air PDAM atau melakukan pengolahan air mandiri dengan metode sederhana yang telah diajarkan oleh tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun