1. Bagian Pendapat Saya STOP MEROKOK, Karena terdapat 4000 racun berbahaya didalamnya. Tapi ada berbagai argumen dalam masalah mengenai rokok. Karena satu perusahaan rokok itu jumlah tenaga kerjanya banyak, mereka mencari nafkah dari situ. Perusahaan rokok yang ada di Indonesia cendurung masih mengunakan teknik manual dalam mengelinting rokoknya. Selain itu, perusahaan rokok juga banyak yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan untuk kegiatan sosial yang bermanfaat buat masyarakat. Para perokok ini susah untuk berhenti salah satu alasannya juga karena mereka solider sama orang lain, bayangkan kalau seandainya kegiatan merokok ini harus di hentikan, kasian sekali nasib orang-orang yang bekerja di perusahaan rokok, akan ada pemecatan besar-besaran. Masalah lain yang dihadapi rokok merupakan salah satu pemberi devisa yang besar buat negara, pihak asuransi pun mendapat banyak "peserta" juga dari orang yang merokok. Sebagian perokok bilang merokok itu untuk gaya hidup, jika para perokok sedang mengobrol baik tentang bisnis atau tentang kehidupan biasanya ditemani dengan merokok supaya suasana menjadi hangat. Ada yang mengatakan juga kalau merokok itu untuk menemani diri dikala sepi, bisa membuat tenang dan pikiran bisa lancar. Apalagi kalau banyak masalah/pikiran dan deadline pekerjaanya , seperti kenyataannya banyak yang kecanduan rokok gara-gara hal itu. Didalam bungkus-bungkus rokok terdapat larangan yang dampak bahaya rokok itu tidak terjadi langsung pada saat lebih dini, tapi bisa berdampak terjadi dikemudian hari ketika mereka lanjut usia. Selalu ada alasan buat perokok yang tidak mau berhenti merokok. Selain trend, rokok juga kan dipercaya untuk membantu "menurunkan" berat badan kan, bagi perokok wanita hal ini bisa dijadikan alasan, karena mereka percaya dengan begitu mereka bisa meredam rasa lapar atau bahkan menghilangkan rasa lapar. Yang jadi masalah, disini harga rokok sangat murah, akhirnya anak-anak dibawah umur bisa dengan bebas "ngeteng" rokok di warung pinggir jalan. Ironis juga sekarang banyak perempuan yang merokok juga, tidak suka akan hal itu sebenarnya, hati aku bergejolak tidak menyukai ketika mendengar atau melihat perempuan ada yang merokok entah apapun alasannya, perempuan tidak sebaiknya merokok. Kemarin mendengar informasi bahwa ada anak tetangga umur 5 tahun udah merokok dengan bebasnya seperti orang dewasa atau bisa dilihat diperempatan lampu merah banyak anak kecil (pengamen), Inilah kenyataan kehidupan sekarang. Orang tuanya yg entah mengajarkan tapi anak kecil itu udah merokok, Menyedihkan sekali jika banyak anak yang dibawah umur sudah merokok. Pesan saya Untuk yang merokok, cobalah merokok pada tempatnya, hal ini supaya tidak mengganggu lingkungan yang tidak menyukai rokok. Untuk Peraturan Merokok Tolong dibuat tegas. Supaya perdagangan rokok bisa dikelola dengan baik, supaya anak yang dibawah umur tidak bertindak seperti orang dewasa pada umumnya ^_^ 2. Racun Yang Terkandung (Sumber : disini dan disini) Adapun racun yang terkandung :
- ACROLEIN, bahan yang mengandung alkohol
- KARBON MONOKSIDA, menyebabkan kekurangan oksigen
- NIKOTIN, berbentuk cairan berminyak
- AMMONIA, dapat menyebabkan pingsan& koma <pembersih lantai>
- FORMIC ACID, dapat membuat lepuhan pada kulit
- HIDROGEN CYANIDE, bahan yang mudah terbakar (digunakan pada hukuman mati)
- NITROUS OXIDE, zat pembius pada operasi
- FORMAL DEHYDE, bahan pembasmi hama
- PHENOL, dapat menghalangi kerja enzim
- ACETOL,HYDROGEN SULFIDE, baan yang mudah terbakar
- PYRIDINE, pembunuh hama
- METHYL CHLORIDE, zat yang sangat beracun uapnyasama dengan obat bius
- METANOL, dapat menyebabkan kebutaan&kematian <bahan bakar roket>
- TAR, penyebab kanker paru-paru
- ARSENIC, racun semut putih
- CADMIUM, bahan aki mobil
- POLONIUM, bahan bakar korek api
- ACETON, penghapus cat kuku
- Dan msih bnyk lg yg lain skitar >3000 bhan lg,tp ckup tu ja dlu kira-kira ada 4000 bahan kimia yang terkandung di rokok !!!
Siapa yang tidak kenal rokok? Rokok adalah candu. Efeknya bisa membuat orang menjadi adiksi (ketagihan) merokok. Salah satu kunci utama untuk mengurangi merokok bagi perokok adalah memutus rantai siklus adiksi nikotin. Dari 4.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau, nikotinlah yang bisa menimbulkan ketagihan. Sifat adiksi nikotin ini bisa mendorong kebiasaan merokok yang berlebihan. Contohnya, setiap bangun tidur, pencandu rokok kurang afdol tanpa menyalakan sebatang rokok sembari menikmati secangkir kopi. Bahkan, bagi yang sudah sangat ketergantungan, merokok dianggap lebih penting dari sarapan pagi. Inilah bahayanya, ketika rasa lapar mampu digantikan oleh kepulan asap rokok, bukannya gizi yang masuk dalam tubuh melainkan racun. Padahal, semakin banyak nikotin terserap d alam tubuh, semakin besar risiko masalah kesehatan yang bakal timbul. Rokok rendah tar dan nikotin sekalipun tidak memberi manfaat apapun bagi kesehatan. Selain nikotin, beberapa zat kimia lain yang terkandung dalam asap rokok di antaranya aseton (semacam cat), ammonia (seperti yang terdapat pada pembersih lantai), arsen (zat yang bersifat “racun”), butane, kadmium, karbonmonoksida (seperti pada asap knalpot), DDT (untuk insektisida), naftalen (zat yang terka ndung pada kapur barus/ kamper), metanol (pada bensin roket), toluen (pelarut industri), dan vinil klorida (plastik). Pengetahuan terhadap kandungan zat-zat kimia tersebut penting agar perokok Dalam satu batang rokok terdapat 4.000 bahan beracun yang berbahaya bagi manusia. Bahan beracun yang paling berbahaya adalah nikotin, TAR dan karbon monoksida. Bahan yg menjijikan dn berbahaya dari rokok adalah - penghapus cat (aceton), - racun untuk hukuman mati (hydrogen cianide), - bahan bakar roket (methanol), - pembersih lantai (ammonia), - dimethrilnitrosamine dan nepthalene (kapur barus), - pelarut industri (toluene), - polonium (bahan bakar korek api), - racun mematikan serangga (arsenic), - bahan aki mobil (cadmium), - bahan gas beracun dari knalpot (carbon monoxide) dan bhutnae.. Sumber Gambar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H