Mohon tunggu...
Iman Nur
Iman Nur Mohon Tunggu... Editor - Pegiat Media Sosial, penulis dan baca.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Di Dalam Informasi, Ada Dasar Kehiduoan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Selly Andriany Gantina Anggota DPR RI Cirebon: Harap untuk Tidak Politisasi Bansos?

31 Januari 2024   11:32 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: credit photo | selly andritany gantina. Fb. 30/1/24

Cirebon -- Anggota DPR RI asal Cirebon, Selly Andriany Gantina melaksanakan Supervisi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bersama Kementerian Sosial di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon, Selasa (30/1/2024).

Melansir arahpantura: tiga Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Klangenan, Kecamatan Gunung Jati, dan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Dalam kegiatan itu, Selly melakukan sekolah lapangan bersama ibu-ibu ketua kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka pendidikan tentang stunting.

Selain itu, pihaknya juga menanyakan terkait progres selama satu tahun terakhir tentang sekolah lapangan yang sudah dilakukan bersama pendamping.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui progres selama satu tahun kemarin tentang sekolah lapangan mereka, apakah ada nilai manfaat yang postifi atau tidak," ujar Selly yang juga anggota Komisi VIII saat ditemui usai kegiatan di Kecamatan Gunung jati, Kabupaten Cirebon.

Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut, Selly juga melakukan sosialisasi tentang bantuan sosial (bansos) yang diterima oleh masyarakat. Menurut Selly, jangan sampai pengelolaan bansos tersebut tidak tepat sasaran.

"Karena, ada modul yang diberikan oleh Kementerian Sosial untuk penggunaan bansos, yaitu terkait pola asuh anak, manajemen keuangan, agar pola asuh tadi tepat sasaran. Terutama dalam pola kesehatan, kemudian pendidikan anak, agar kesejahteraan ibu tadi bisa meningkat," katanya

Namun, menurut Selly, selama progres sekolah lapangan yang dilakukan selama setahun terakhir oleh kelompok KPM, masih ada kendala-kendala di lapangan.

Terutama, masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan bansos tersebut dipolitisasi, yang seolah-olah bantuan dari desa, bahkan masih ada mobilisasi dari oknum tertentu.

Kekurangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun