Centralitas: Dari ketebalan dan kerapatan jaringan, Anies Baswedan tampak memiliki tingkat centralitas yang tinggi, yang berarti dia atau topik yang terkait dengannya adalah titik fokus utama dalam jaringan.
Sub-Grup/Komunitas: Terdapat sub-grup yang teridentifikasi sebagai "Pro Anies," "Pro Prabowo," dan "Pro Ganjar," yang menunjukkan adanya kelompok-kelompok dalam jaringan yang memiliki interaksi yang lebih sering dan kuat di antara mereka sendiri.
Tampak Pro Prabowo selain memiliki klaster natural yang berinteraksi dengan pendukung lain, juga memiliki dua sub klaster yang terpisah dan menyendiri.
Jembatan dan Broker: Bisa jadi ada akun yang bertindak sebagai jembatan (bridges) atau broker yang menghubungkan berbagai sub-grup atau kluster, yang bisa terlihat dari garis-garis yang menghubungkan berbagai bagian dari jaringan.
Pengaruh Media: Terlihat bahwa media memiliki peran dalam jaringan ini, kemungkinan sebagai penghubung atau sebagai sumber informasi yang sering di-retweet oleh pendukung.
Sentimen dan Topik: Meskipun SNA tidak secara langsung menganalisis sentimen atau isi dari retweet, keberadaan kluster tertentu dan frekuensi retweet dapat memberikan indikasi mengenai sentimen atau topik yang dominan dalam diskusi yang berhubungan dengan setiap capres. "Tandas Ismail fahmi yg dikutip dalam akun twiterrnya. Pada minggu. 7/1/24
Edito: Nur Iman
(N/I)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H