Mohon tunggu...
Nur ima
Nur ima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Hallo nama saya nurima saya suka membaca buku,novel,cerpen dll dan saya suka sekali menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang di kemukakan oleh mary Ainsworth dan John bowlby

20 Januari 2025   01:29 Diperbarui: 20 Januari 2025   01:29 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita begitu terikat dengan orang tua atau orang yang kita sayangi? Jawabannya mungkin terletak pada konsep attachment atau kelekatan. Teori attachment, yang diperkenalkan oleh John Bowlby dan dikembangkan lebih lanjut oleh Mary Ainsworth, menjelaskan tentang ikatan emosional yang kuat antara seorang bayi dengan pengasuh utamanya, biasanya ibu. Ikatan ini tidak hanya memengaruhi perkembangan emosional bayi pada masa kanak-kanak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada hubungan sosial dan psikologis individu.

John Bowlby: Pelopor Teori Attachment

John Bowlby, seorang psikolog asal Inggris, adalah pelopor dalam pengembangan teori attachment. Ia mengamati bahwa bayi memiliki kebutuhan bawaan untuk membentuk ikatan dengan pengasuh utama sebagai mekanisme bertahan hidup. Bowlby berpendapat bahwa ikatan ini bersifat biologis dan evolusioner, di mana bayi yang memiliki ikatan yang kuat dengan pengasuh cenderung lebih aman dan terlindungi.

Mary Ainsworth: Mengukur gaya Attachment 

Mary Ainsworth, seorang psikolog anak, mengembangkan metode untuk mengukur gaya attachment pada bayi. Ia menciptakan Strange Situation Procedure, sebuah eksperimen yang mengamati reaksi bayi ketika dipisahkan dan kemudian dipertemukan kembali dengan pengasuh mereka. Berdasarkan hasil penelitiannya, Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya attachment utama:

Secure attachment: Bayi dengan gaya attachment aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan sekitar dengan kehadiran pengasuh, merasa sedih ketika terpisah, dan dengan cepat merasa tenang ketika dipertemukan kembali.

Anxious-resistant attachment: Bayi dengan gaya attachment cemas-resisten cenderung clingy atau menempel pada pengasuh, sulit dihibur ketika terpisah, dan menunjukkan campuran antara mencari kedekatan dan menolak kontak fisik ketika dipertemukan kembali.

Anxious-avoidant attachment: Bayi dengan gaya attachment cemas-menghindari cenderung tidak mencari kedekatan dengan pengasuh, menunjukkan sedikit emosi ketika terpisah, dan menghindari kontak fisik ketika dipertemukan kembali.

Implikasi Teori Attachment

Teori attachment memiliki implikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk:

Psikologi perkembangan: Teori ini membantu kita memahami bagaimana pengalaman awal dalam kehidupan membentuk kepribadian dan hubungan sosial seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun