Kebiasaan buang sampah sembarangan masih banyak ditemui di daerah Kabupaten Takalar.Masyarakat juga belum terbiasa melakukan pemilahan sampah.
3.Sampah Plastik yang Tinggi
Banyaknya masyarakat yang menggunakan plastik sekali pakai seperti kantong plastic,botol plastic,kemasan makanan menjadi salah satu penyumbang utama timbulnya sampah anorganik di Takalar.
Strategi Pengolaan Sampah Menuju Zero Waste di Kabupaten Takalar
Pemerintah daerah perlu mengadakan program edukasi tentang pengolaan sampah berbasis (3R). Kita harus merubah cara pandang negatif masyarakat terhadap sampah di wilayah kabupaten Takalar. Semenjak banyaknya sosialisasi warga di sana mulai menerapkan Gerakan pemilahan sampah dengan menggunakan prinsip 3R (Reduce,Reuse,Recycle).Dengan memilah sampah rumah tangga langsung di rumah masing masing lalu di angkut dan dikumpulkan ke Tempat Pembuangan Sementara.
Namun,Pemberdayaan masyarakat dalam pengolaan sampah tidak mudah.Banyak warga beranggapan bahwa dengan membayar retribusi,mereka tidak perlu lagi ikut terlibat dalam pengolaan sampah.Pandangan seperti ini sering menjadi kendala dalam mendorong partisipasi aktif warga untuk menangani sampah.Konflik sosial seperti ini kerap menghambat inisiatif warga dalam mencari solusi Bersama.
Masalah lain yang sering di keluhkan adalah tumpukan sampah di beberapa titik,seperti di depan rumah,selokan,atau tempat pembuangan sampah yang tidak di kelola dengan baik.Hal ini menimbulkan berbagai resiko,termasuk penyakit yang dapat menyebar di lingkungan tersebut.Selain itu beberapa bank sampah di wilayah itu kurang aktif,sehingga warga kesulitan mengelola sampahnya.Akibatnya masih banyak sampah yang di buang ke sembarang tempat.
Solusi
Untuk mengatasi masalah sampah,solusi yang dapat dilakukan adalah mengelola sampah rumah tangga secara mandiri dengan konsep zero waste.Zero waste bertujuan untuk untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari dan menekan sampah yang masuk ke TPA hingga nol. Konsep ini menggunakan prinsip 3R (Reduce,Reuse,Recyle) bahkan bisa bercampur menjadi 4R atau 5R dengan menambahkan replace (mengganti) dan Replant (menanam ulang).
Zero waste bearti menggabungkan berbagai cara seperti pengurangan sumber sampah dengan mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang, dan menanam ulang. Contohnya seperti mengurangi sumber sampah dengan membiasakan diri untuk tidak membuang sampah barang sehari hari.Menanam kembali hutan yang gundul,Mendaur ulang sampah seperti botol plastik,kaleng bekas,koran dan lainnya.
Di Kabupaten Takalar untuk mengatasi masalah sampah di perlukan strategi manajemen yang terencana untuk menciptakan lingkungan tanpa limbah atau sampah.Manajemen strategi ini membantu lingkunga dan juga organisasi mencapai tujuan jangka panjang dengan fokus pada penerapan strategi yang dirancang.Proses ini mencakup formulasi,implementasi,hingga evaluasi strategi.