Mohon tunggu...
Nuril Hanifa
Nuril Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kita usahakan gelar itu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembali Booming! Wisata Edukasi Jowaran (WEJ) Jambuwer Siap Bangkit Kembali

27 April 2024   21:57 Diperbarui: 7 Mei 2024   09:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelestarian budaya desa Jambuwer menjadi daya tarik tinggi karena kearifan budayanya. Seperti: kuda lumping, pencak silat, tari topeng, mocopat kejawen yang menumbuhkan inovasi  pengembangan budaya lokal khas Jambuwer. Bersamaan dengan Surat Keterangan(SK) Bupati Malang (Rendra Krisna) pada tahun 2018, pemerintah Desa Jambuwer Kec. Kromengan untuk mulai membangun tempat pariwisata edukasi yang mencakup bidang pertanian, peternakan dan wisata. Sehingga pemerintah desa memanfaatkan Tanah Khas Desa (TKD) atau bengkok sebagai Wisata Edukasi Jowaran(WEJ).

Dok. pribadi
Dok. pribadi

"Jowaran ini pernah vacum akibat covid-19, namun kini Wisata Edukasi Jowaran tumbuh kembali hanya dengan uluran tangan masyarakat Dusun Krajan karena keterbatasan dana" Ujar Kepala Bumdes Pariwisata Desa Jambuwer, Bapak Hananto. Wisata Edukasi Jowaran menjadi wisata yang cocok bagi anak-anak hingga dewasa terkhusus yang hendak menggeluti atau sekedar ingin tahu bidang ekonomi dan pertanian hasil.

Wisata Edukasi Jowaran (WEJ) menjadi destinasi yang sangat menarik karena dikelilingi oleh hamparan sawah yang luas, sehingga pengunjung dipuaskan dengan pemandangan hijau. Tak hanya itu, pengelola wisata setempat memperindah dengan penanaman beberapa bunga hias tang ditata rapi untuk menarik wisatawan lokal maupun manca daerah. Umumnya, pengunjung datang untuk sekedar healing dan merefresh pikiran yang jenuh dengan hiruk pikuk perkotaan. 

Wisata Edukasi Jowaran (WEJ) ini memliki akses yang mudah dan relatif dekat dari pusat Kota Malang. Jika pengunjung datang dari pusat kota perjalanan akan ditempuh dalam waktu kurang lebih satu (1) jam. Tak perlu khawatir, dengan membayar uang kebersihan seikhlasnya pengunjung telah mendapatkan pemandangan alam, fasilitas dan edukasi yang cukup lengkap antara lain: toilet umum, gazebo, tempat duduk, kolam renang, kolam budidaya ikan air tawar, greenhouse, caffe, serta panggung pertunjukan. 

Di bidang pertanian, edukasi pengelolaan kopi yang ditawarkan terdapat empat macam yakni: pembibitan, perawatan, pasca panen, dan roasting. Kopi yang dibudidayakan adalah jenis kopi robusta dengan berbagai varietas yang berbeda. Pada saat musim panen saja pengelola  dapat membuka outingclass berupa pengolahan pasca panen dan roasting atau seduh kopi menjadi kopi bubuk murni siap saji. Untuk saat ini, pengelola hanya menjual kopi dengan cara disajikan siap minum yang beroutlet di dalam wilayah Wisata Edukasi Jowaran (WEJ). Selain pengolahan kopi, juga terdapat edukasi pengolahan singkong atau ubi pohon menjadi tepung mokav yang sekarang banyak digandrungi masyarakat karena rendah gluten.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Terdapat kolam renang anak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Air kolam yang digunakan berasal dari sumber mata air Ambya’an. Menurut Bapak Hananto, selaku Kepala Bumdes Pariwisata Desa Jambuwer "Kepercayaan masyarakat sekitar, air sumber Ambya’an ini awali oleh datangnya Mbah Dul Karim ke Desa Jambuwer sebagai pemrakarsa sumber mata air Ambya’an. Air yang berasal dari tempat kamar mandi Mbah Dul Karim dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Namun, saat ini tidak lagi dibuka karena pemerintah desa memfokuskan ke Wisata Edukasi Jowaran. Air ini juga digunakan mengaliri wisata jowaran dan sebagai pengairan pertanian desa sekitar sini".

Kini Wisata Edukasi Jowaran (WEJ) menjadi istimewa karena menyuguhkan berbagai suguhan aktifitas outdor yang menarik sekaligus unik. Sehingga menjadi sorotan di kalangan manca daerah karena keunikan dan keragaman edukasi menarik untuk dikunjungi serta dijadikan sebagai peluang usaha dari ilmu yang didapatkan dalam pelatihan edukasi wisata ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun