Mohon tunggu...
nuril hadi
nuril hadi Mohon Tunggu... Pelajar

Masih pelajar mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kritik Stephen Hawking: Tidak Ada Tempat untuk Tuhan

27 Mei 2022   19:29 Diperbarui: 27 Mei 2022   19:33 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stephen Hawking merupakan salah satu seorang ilmuwan fisika yang berhasil mencapai keberhasilannya sebab teorinya tentang black hole namun banyak juga teori kontroversi dari dia salah satunya merupakan pendapat nya tentang tesis yang ditulisnya mengenai " tidak ada tempat untuk tuhan " 

pendapat nya ini banyak menyinggung para Agamawan namun dia menyatakan sebelum menulis tesisnya bahasanya Stephen Hawking tidak bermaksud menyinggung para penganut agama hanya saja dia menyumbangkan teori tentang kosmologi.

Mengenai tesis tersebut Stephen Hawking berspekulasi bahwa dunia ini terbuat dari partikel yang mana sudah ada pada alam semesta kemudian menjadi sebuah planet sebab adanya goncangan dari black hole yang menyebabkan terjadinya benturan antara partikel lainnya sehingga mengakibatkan menyatunya partikel tersebut.

Partikel atom tersebut juga ada pada makhluk hidup juga sebab atom merupakan inti terkecil dari makhluk hidup. Kita kembali pad tesis nya Stephen Hawking setelah dia spekulasi tentang dunia dia menyatakan bahwasanya tidak ada tempat untuk tuhan pemikiran ini sangatlah tidak masuk akal sebab kalo dunia terbentuk dari partikel terus yang menciptakan partikel tersebut siapa? 

Sebab adanya sesuatu pasti ada yang membuat. Lah inilah yang menjadi pertanyaan besar tentang teori Stephen Hawking. Kemudian setelah saya membaca teori Stephen Hawking saya mempunyai spekulasi berbeda sebab didunia ini " ada satu ada " yang keberadaannya tidak diketahui karena logika kita yang kecil tak akan sanggup menandingi sumber logika di alam semesta ini.

Kemudian setelah saya menyimpulkan kritik saya berasumsi ingin mendekat kepada ada satu ada yang mana hanya agama yang bisa mengantarkannya 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun