Â
Jika nanti aku mati, aku tak mau kau mati bersamaku. Begitupun sebaliknya.
Jika memang kita saling mencintai, cukuplah kita menunjukkannya dengan saling membahagiakan selama kita hidup bersama, tapi tidak untuk mengakhiri hidup secara bersamaan pula.
Karena kita bukan orang bodoh yang terobsesi pada sebuah fiksi dongeng yang dikarang oleh kumpulan imajinasi gila.
Cukuplah kau tahu, aku ingin hidup bahagia bersamamu. Tapi takkan sampai terpikir olehku untuk mengakhiri hidupku jika kau meninggalkanku selamanya. Karena aku tak segila pemeran utama dalam karangan itu.
Aku memilihmu dan kau memilihku. Kita percaya bahwa kita bisa mengisi hidup kita dengan saling membahagiakan. Selama kita hidup.
Jika aku menemui ajalku lebih dulu, bahagiakan aku dengan do'amu dan tenangkan mereka yang ku tinggalkan. Itu sudah cukup.
Seberapa besar cinta yang kita miliki, hanya kita masing-masing yang tahu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H