Â
Dicintai orang yang kita cintai tentu sangat menyenangkan. Bukan begitu?
Lalu, seperti apa rasanya dicintai diri sendiri?
Saatnya menarik nafas panjang. Dan mulai memikirkannya. Untuk sekedar mencari atau mengingat seperti apa rasanya.
Berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk mencintai, menunggu dan berharap?
Seberapa sering kita merasa nyaman atas perlakuan orang lain pada kita? Sekuat apa kita berusaha untuk mempertahankan kepercayaan, kenyamanan dan perhatian orang lain pada kita?
Melakukan apapun dengan kegelisahan karena rasa takut kehilangan. Seakan tak ada lagi kebahagiaan di hari esok jika kehilangan semuanya. Sepertinya sangat menyedihkan.
Jika kehilangan seseorang yang kita cintai dan membuat kita nyaman begitu menyedihkan, lantas seperti apa rasanya jika kita kehilangan cinta dan kenyamanan dari diri kita sendiri?
Seberapa sering kita berpikir dan merasa takut kehilangan akan hal itu?
Pertanyaan inilah yang membuatku ingin menutup lembaran lamaku dan membuangnya ke tempat sampah. Aku malu dengan diriku sendiri yang tak juga mandiri.
Dan sekiranya ada satu atau dua orang yang mau menemaniku membuka lembaran baru. Bersama kalian kita akan memulainya dari saat ini.