Mohon tunggu...
Nurilah Firdayanti
Nurilah Firdayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Aku Mahasiswa yang menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Menjadi Korban Rasisme dan Diskriminasi di Negaranya Sendiri!

5 Januari 2022   12:40 Diperbarui: 5 Januari 2022   13:33 12140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Papuan Lives Matter 

Gambaran yang penuh stereotip juga akan mudah kita temui dalam beberapa film anak bertema Papua. Stereotip senada juga ditemukan dalam serial drama remaja Diam-Diam Suka di salah satu televisi swasta. Serial tersebut menggambarkan bahwa orang Papua itu bodoh, aneh, dan primitif.

Rasisme dalam buku teks

Setelah era Reformasi, buku teks pelajaran anak berusaha menghadirkan lebih banyak keragaman Indonesia. Buku teks SD (Sekolah Dasar) yang dulu hanya didominasi oleh nama Budi dan Ani kini, kini juga menghadirkan tokoh Edo yang merepresentasikan Papua.

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa meski etnis Papua sudah sering hadir dalam buku teks SD, tetapi relasinya dengan figur yang lain tetap saja inferior. Ketika disandingkan dengan etnis lain, etnis Papua masih dianggap lebih rendah dan dianggap sebagai pelengkap saja.

Gambaran di atas menegaskan betapa rasis dan diskriminatifnya tontonan dan bacaan tentang Papua yang disuguhkan untuk anak. Imajinasi Papua yang primitif, bodoh, miskin, dan hal-hal negatif lainnya sudah terinstitusionalisasi dalam film, tayangan televisi dan buku sekolah.

Representasi dalam bacaan maupun tontonan tentang Papua yang kerap kali muncul dalam buku, televisi, dan film bukan sesuatu hal remeh dan hanya dipandang sebatas hiburan. Kualitas bacaan dan tontonan tersebut mempunyai implikasi pada masa depan imajinasi anak-anak Indonesia.

Sikap rasis dan diskriminatif tersebut didorong oleh sikap superior pembuat dan pencipta teks media yang dilegitimasi oleh Negara. Legitimasi tersebut menunjukkan kegagalan negara dalam memahami keinginan masyarakat Papua. Negara sering kali absen dalam memperhatikan banyak aspek kehidupan orang Papua, baik soal pelayanan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan hal-hal penting penting lainnya.

Referensi:

Setiyawan, Radius. 2020. "Rasis sejak dini: temuan diskriminasi dalam tontonan dan bacaan anak tentang Papua", https://theconversation.com/rasis-sejak-dini-temuan-diskriminasi-dalam-tontonan-dan-bacaan-anak-tentang-papua-142164, di akses pada 29 Desember 2021 pukul 12:45.

Amnesty. 2021. " Rasisme dan HAM", https://www.amnesty.id/rasisme-dan-ham/, di akses pada 29 Desember 2021 pukul 11:55.

Armiwulan, Hesti. 2015. "DISKRIMINASI RASIAL DAN ETNIS SEBAGAI PERSOALAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA", Fakultas Hukum Universitas Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun