Mohon tunggu...
Nurikha Amalia
Nurikha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

saya suka bercerita dan berbicara banyak hal tentang sosial

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Fenomena Minat Alih Profesi Sebagai Youtuber di Era Postmodernisme

22 Juni 2024   12:50 Diperbarui: 22 Juni 2024   13:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Sumber dari: creative.youtube

Postmodernisme adalah perspektif yang menyatakan bahwa institusi dan ciri-ciri hidup modernitas telah diambil alih oleh institusi baru, yang menyebabkan batasan. Dengan kata lain, postmodernitas menggantikan modernitas dan memulai zaman baru. Terutama, istilah "postmodernitas" mengacu pada cara pemikiran yang berbeda untuk memahami informasi dan konsep. Dalam pemikiran postmodern, ini digunakan untuk membaca semua aspek aktivitas manusia, bukan hanya organisasi sosial. Ada kemungkinan bahwa pandangan postmodernis memiliki pemahaman tentang pengetahuan sosial tentang gaya dan selera. Reaksi terhadap modernisme adalah postmodernisme. Semua bentuk kebudayaan, intelektual, sosial, dll. disebut sebagai postmodernisme.

Terlihat pada zaman kini segala sesuatu semakin berkembang dan banyak terjadi perubahan, misalnya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satu contohnya dipengaruhi teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu hal yang dihasilkan dari teknologi ialah internet. Internet merupakan inovasi manusia dalam mempermudah komunikasi. Internet pada zaman kini penting bagi segala aspek kehidupan manusia. Keberadaan internet memberikan dampak yang begitu besar bagi dunia, melalui sebuah web segala aktivitas manusia yang awalnya terhalang oleh jarak dan waktu seolah-olah sirna. Hal ini mendukung bahwa internet dinyatakan sebagai suatu hal yang muncul sebab pergeseran teknologi. Tidak hanya digunakan sebagai transmisi data, internet juga dibuat mempermudah komunikasi, meringankan pekerjaan, dan sebagai suatu hal untuk mengekspresikan diri. Youtube, situs web yang sangat populer, adalah salah satu contohnya. Banyak video yang memiliki kelengkapan yang dapat dinikmati penonton secara gratis. Portal YouTube menampilkan video musik yang dibuat oleh produsen musik di seluruh dunia. Disebabkan oleh jumlah penonton YouTube yang terus meningkat, kreator konten di platform ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Semua konten video di YouTube dapat diunduh dan digunakan kapan saja tanpa mengurangi kualitas gambar dan suara. Selain itu, YouTube memberikan kesempatan kepada pebisnis untuk mengiklankan dan mempromosikan produk mereka melalui konten video pengguna.

Berdasarkan Artikel yang ditulis oleh Adinda Fara Adhary dan rekannya, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, menjelaskan bahwa YouTube adalah saluran terbuka dan gratis yang dirancang untuk menarik perhatian semua orang. Melalui kolom komentar di bawah konten video, para pembuat konten (Youtuber) dan pengguna konten (pemirsa) dapat berinteraksi satu sama lain. Salah satu fitur yang paling menarik bagi para Youtuber adalah fitur yang membuat konten menjadi lebih menarik. Youtube telah berkembang menjadi situs media sosial penting di mana para YouTuber mengunggah video buatan mereka sendiri, seperti "vlog", pertunjukan amatir, parodi, dan video lucu. Selama penggunaan, YouTube dapat memberikan dua keuntungan besar bagi para YouTuber. Pertama, platform memungkinkan para YouTuber menjadi selebriti karena konten yang mereka unggah akan secara otomatis menjadi viral dan tenar di Internet jika video yang mereka unggah menjadi trending. Peluang Kedua adalah , karena platform pengaruh yang semakin meningkat, banyak YouTuber, terutama mereka yang memiliki semangat wirausaha yang kuat, mulai mengembangkan metode untuk menghasilkan uang secara online. Influencer digital memainkan peran penting dalam menentukan preferensi dan selera audiens mereka oleh karena itu, YouTuber telah menjadi salah satu pekerjaan paling penting di dunia saat ini, menurut penelitian oleh Google. Ada kemungkinan bahwa salah satu efek di era modern adalah banyaknya orang yang bekerja sebagai YouTuber.

Pada era postmodernisme saat ini, banyak orang yang ingin menjadi YouTuber karena berbagai alasan. Yang paling umum di antara mereka adalah tergiur dengan uang yang diterima oleh kreator konten di YouTube. Beberapa orang bahkan percaya bahwa menjadi YouTuber adalah karir yang menjanjikan. Sebagian besar orang percaya bahwa menjadi seorang YouTuber merupakan pekerjaan yang ringan dan memungkinkan pemilik channel untuk membuat konten tanpa batasan waktu. Hal ini, bagaimanapun, bertentangan dengan apa yang dialami para youtuber. Di satu sisi, mereka merasa bebas karena tidak memiliki jam kerja, tetapi di sisi lain, mereka memiliki jam kerja yang tidak terbatas karena terkait dengan pembuatan konten secara mandiri atau self-production. Setiap youtuber memutuskan apakah ini adalah pekerjaan utama atau sampingan. Namun, YouTuber tidak memiliki waktu kerja sama sekali meskipun mereka bermain atau bekerja sambilan, bahkan berhasil mengedit materi selama beberapa hari. YouTuber tidak memiliki jadwal tetap untuk bekerja.

YouTuber biasanya membuat konten sendiri, beberapa para youtuber menyewa kru, yang biasanya dipekerjakan oleh pembuat konten kaya atau bagian dari saluran Media Network (MNC). Menurut Ulya (2019), ini adalah rumah produksi YouTuber di mana keuntungan dibagi antara MNC dan YouTuber. Salah satu tantangan yang dihadapi YouTuber adalah membuat konten yang menarik dan diterima oleh penonton. Salah satu eksploitasi yang dilakukan oleh YouTuber ini adalah peningkatan proses bisnis dan bagaimana pengguna YouTube dapat meningkatkan kemampuan mereka atau memaksimalkan konten mereka untuk memenuhi kriteria kelayakan minimum Program Mitra YouTube. Ternyata hampir semua youtuber melakukan hal ini secara rutin untuk mendapatkan lebih banyak viewer dan subscriber. Monetise adalah metode untuk mendapatkan uang di YouTube dengan menampilkan iklan, menerima sponsor, atau bahkan menjual produk sendiri. Para YouTuber menggunakan monetisasi untuk mendapatkan uang secara langsung atau melalui pihak lain. Monetasi adalah salah satu dari banyak cara untuk mendapatkan uang dari YouTube.

Berbagai aspek kehidupan telah dipengaruhi oleh era postmodern, dan banyak peralihan profesi yang terjadi saat ini mengikuti perkembangan zaman. Salah satu peralihan yang paling menonjol adalah terkait dengan media sosial YouTube, yang telah menjadi penunjang profesi di era postmodern ini. Salah satu dampak dari era postmodern ini adalah menjadikan YouTuber sebagai peralihan profesi. Salah satu faktor yang mendukung keadaan ini ialah banyaknya platform media sosial yang menyediakan tempat untuk berkarya, khususnya YouTube. Modernisme dan kemajuan teknologi digital telah mempengaruhi dunia YouTube, membuatnya lebih mudah untuk menjadi pembuat konten dan memberikan komentar langsung terhadap video. Youtube memiliki minat dan target pasar yang besar, yang memungkinkan seseorang untuk membentuk citra dan branding diri. Ini adalah alasan mengapa YouTube mendorong kaum milenial saat ini untuk berkarya.

  • Youtuber juga sebagai peralihan profesi atas dasar komodifikasi kerja. Hal ini adalah jenis komodifikasi kerja. Dalam bukunya yang berjudul "The Political Economy of Communication", dia mengatakan bahwa adanya separate, yang berarti memisahkan rancangan dengan kinerja penyelesaiannya, memungkinkan proses perubahan komodifikasi pekerja media. Namun, ada seorang individu yang menjadi YouTuber sebagai selingan untuk mendapatkan uang, bukan pekerjaan utamanya. Hal ini dapat dikaitkan dengan komodifikasi kerja yang terjadi di era modern ini. Seorang YouTuber memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang dari banyak viewers dan subscribers channelnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meskipun beberapa YouTuber menganggap pekerjaan mereka sebagai pekerjaan utama, ada juga yang menganggapnya sebagai pekerjaan sampingan. Namun hal yang perlu diingat bahwa untuk mencapai di titik tersebut membutuhkan dedikasi untuk rajin mengonten yang digemari masyarakat.

            Seiring meningkatnya pengguna internet di Indonesia, YouTube menjadi salah satu platform media yang sangat disukai oleh kaum millennial. Banyak generasi milenial memilih untuk menjadi pembuat konten di YouTube, juga dikenal sebagai YouTubers, selain hanya menonton. Karena banyaknya peralihan profesi menjadi YouTubers di era postmodern ini, menjadi YouTuber merupakan pekerjaan yang cukup menjanjikan, terutama jika channel YouTube memiliki jumlah subscriber yang cukup banyak. Hal ini telah dibuktikan oleh para YouTuber yang menghasilkan hingga milliaran dolar sebagai pekerjaan utama mereka. Ada kemungkinan bahwa perkembangan internet dan teknologi komunikasi telah dipengaruhi oleh era postmodernisme, yang membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. termasuk bagaimana minat dan perspektif millennial terhadap memaknai YouTuber sebagai pekerjaan. Dengan mempertimbangkan jumlah besar kaum millennial yang menjadi YouTuber, dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang YouTuber dapat menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Namun, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa YouTuber bukanlah pekerjaan yang penting. Pendapat yang paling umum adalah bahwa mendapatkan penghasilan yang cukup dan mendapatkan banyak subscribers dan view adalah pekerjaan yang penting. Subscribers menunjukkan bahwa banyak orang tertarik untuk berlangganan dan mengikuti kanal YouTube kami, yang menghasilkan penonton yang setia dan relatif stabil.

            Kampung YouTuber adalah kumpulan remaja yang sebagian besar menjadi YouTuber. Desa ini berada di Dusun Posong, Desa Tapen, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso. Seperti namanya, kebanyakan orang di desa ini adalah YouTuber. Imam Januar, seorang pemuda tamatan SMA dari desa Tapen, adalah penggagas Kampung YouTuber.Kampung YouTuber ini berdiri pada tahun 2019. Setelah menyaksikan banyaknya pengangguran di desa Tapen, timbul keinginan untuk mengajarkan masyarakat, khususnya anak-anak, tentang dunia internet, terutama YouTube, dan menjadikannya sesuatu yang bermanfaat. Inilah yang mendorong berdirinya kampung YouTuber. Mengalami banyak kesulitan selama proses penggagasan, yang paling sulit adalah memfilter siswa yang hanya main-main atau bersungguh-sungguh dalam belajar YouTube. Namun, kendalanya sendiri adalah kurangnya fasilitas dan jaringan. Saat ini, ada sekitar lima puluh pemuda desa Tapen yang memutuskan untuk menjadi YouTuber.Di masa lalu, pemuda desa yang ingin mencari pekerjaan harus merantau ke luar kota karena para YouTubers di desa tersebut cukup sukses. Akan tetapi, setelah mengenal YouTube, para pemuda menolak untuk tinggal di luar kota dan lebih memilih bekerja sebagai kreator konten YouTube.

            Fredrich Jameson adalah pemikir sosial Marxian yang lahir di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Setelah lulus dari Haverford College pada tahun 1954, ia melanjutkan pendidikannya di Aix-en-Provence, Munich, dan Berlin di Eropa. Di sana, ia mempelajari perkembangan filsafat kontemporer, terutama strukturalisme.Ia kembali ke Amerika untuk memperoleh gelar doktor dari Universitas Yale. Setelah mendapatkan gelar doktor, Jameson sempat mengajar di Universitas Harvard dari tahun 1960 hingga 1965.Salah satu buku penting yang mendukung postmodernisme adalah buku Fredrich Jameson "Postmodernisme or the Cultural Logic of the Late Capitalism", di mana dia menentang gagasan bahwa pandangan kapitalisme modern telah menjadi dominan dalam masyarakat modern. Dengan buku ini, Jameson ingin mengkritik postmodernisme. Jameson mengatakan bahwa pastiche dan krisis sejarah adalah karakteristik era postmodernisme. Jameson menyatakan bahwa pastiche—yang berarti kolase dan berbagai jenis penyempalan yang tidak memiliki dasar normatif—telah menggantikan parodi, yang memerlukan penilain moral atau perbandingan dengan norma sosial. Selain itu, Jameson menyatakan bahwa era postmodern mengalami krisis sejarah, menyatakan bahwa: "sepertinya tidak ada lagi hubungan organik antara sejarah Amerika yang kita pelajari di dalam buku sekolah dengan pengalaman hidup kota-kota metropolitan dengan gedung tinggi, perusahaan multinasional, dan kehidupan sehari-hari kita".

            Dalam bukunya yang telah menjadi klasik, Jameson juga membahas beberapa ciri masyarakat postmodern yang mungkin berbahaya: (1) postmodernisme dicirikan oleh kedangkalan dan kurangnya kedalaman; (2) postmodernisme dicirikan oleh kepura-puraan atau kelesuan emosi; dan (4) munculnya teknologi baru seperti komputer dan televisi secara langsung terkait dengan masyarakat postmodern. Fredrich Jameson adalah salah satu pemikir postmodern yang bersikap negatif dan mengkritik teori pemikiran sosial postmodern yang muncul di awal abad ke-20. Friedrich Jameson menyatakan pendapatnya tentang postmodernisme. Dunia kontemporer secara efektif mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan menghasilkan banyak alih profesi yang mengikuti perkembangan zaman. Dalam kasus ini, ketiga informan kami menyaksikan pergeseran profesi yang umum yang berkaitan dengan platform YouTube, yang telah menjadi pendukung profesi di era modern. Mereka juga melihat sejarah masing-masing aspek keterlibatan mereka di dunia YouTube sebagai pembuat konten atau YouTuber. serta catatan aktivitas mereka di YouTube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun