Mohon tunggu...
nuri hartono
nuri hartono Mohon Tunggu... -

petualang jalanan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Semangat Akan Impian Dalam Perjuangan Membangun Masjid

8 Juni 2012   04:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah sebuah cerita nyata yang saya lihat di kehidupan bermasyarakat.Cerita yang menggambarkan tentang keinginan dan cita-cita umat islam di kampung saya.

Sayangan, begitulah nama kampungsaya biasa dipanggil.Sebuah kampung kecil di pinggiran kota wonosari yang mayoritas beragama muslim.Ikatan social danadatnya masih kuat.Begitu juga dengan keinginan dan harapan yang ada dalam cerita ini, yaitu keinginan umat islam untuk memiliki masjid yang layak dan cukup bagus untuk digunakan sebagai tempat beribadah.Keinginan itu muncul karena melihat kondisi bangunan masjid yang sudah tua.Beberapa bagian yang rusak mengakibatkan masjid menjadi tidak nyaman untuk digunakan.

Melihat keadaan tersebut, terdapatlah seorang tokoh agama di kampung saya yang pertama kali menggagas rencana untuk melakukan renovasi masjid.Beliau adalah ketua takmir masjid Al-Huda di kampung saya.Selain itu juga beliau sebenarnya sudah lama sekali memimpikan bahwa di kampung Sayangan ini terdapat sebuah masjid yang cukup layak untuk beribadah.Maka beliau pun kemudian menemui tukang gambar untuk menyampaikan maksudnya tersebut.

Berawal dari itulah rencana renovasi masjid dimulai.Ide tentang renovasi masjid itupun beliau sampaikan di rapat umum takmir.Sebuah rencana yang mulia dan besar.Namun tentu saja jalan yang akan ditempuh tidak akan mudah.

Ketika ide tentang renovasi masjid beliau sampaikan, bermacam-macam tanggapan yang muncul.Diantaranya ada yang setuju, ada yang mendukung namun juga ada yang tidak menanggapi bahkan malah ada yang menentang.Berbagai macam alas an dikemukakan oleh mereka yang berpendapat.Namun syukur Alhamdulillah sebagian besar pengurus takmir menyetujui. Sehingga pengurus pun sepakat untuk mengadakan renovasi.Hanya saja kemudia terjadi perdebatan mengenai renovasi seperti apa yang akan dilakukan.Apakah hanya memperbaiki yang rusak saja atau malah sekalian melakukan pembongkaran total.Setelah dilakukan pengecekan terhadap sisi-sisi bangunan yang rusak maka disimpulkan bahwa masjid harus dibongkar. Langkah yang di lakukan setelah pembentukan panitia yaitu melakukan penaksiran mengenai berapa biaya yang dihabiskan untk melakukan renovasi total tersebut.Setelah ditaksir ternyata sungguh dana yang sangat besar yang dibutuhkan nanti, yaitu kurang lebih Rp. 222.000.000, 00. Sebuah angka yang besar untuk ukuran pembanguan masjid di desa.Banyak para pihak yang ragu dan menyangsikan akan berjalannya renovasi tersebut.Apalagi waktu itu takmir hanya mempunyai modal sebesar Rp. 13.000.000,00.Namun karena niat yang sudah sebegitu mantap dan besar tidak membuat terhenti akan jalannya renovasi.Dengan bersemboyan “ kayu gung susruhing angin “ maka renovasi tetap berjalan.Masyarakt percaya bahwa Allah akan memberikan jalan bagi umat-Nya yang mau berusaha.Dan Allah akan sangat memudahkan jalan bagi mereka yang menolong agama Allah.

Masyarakt Sayangan pun bahu membahu untuk melaksanakan renovasi tersebut.Tidak disangka-sangka banyak warga yang menyumbangkan pohon jatinya.Ketika pertama kali hanya ada 7 orang yang menyumbangkan pohon jatinya. Kemudian berlanjut sampai terdapat 50 pohon jati dari warga, subhanallah.

Selain itu panitia renovasi juga mengadakan penarikan dana kepada warga dan usaha itu mendapat tangapan yang positif dari warga.Mereka merasa senang dan sangat antusias untuk bisa beramal dan mesukseskan pembangunan majid.Kemudian warga Sayangan yang ada di perantauan juga mendukung dan memberikan bantuannya.Semua usaha ditempuh oleh panita dan para penggalang dana untuk mendapatkan dana.Termasuk memohon bantuan ke instansi-instansi dan lembaga-lembaga social keagamaan.Tidak hanya itu saja, seksi penggalangan dana juga melakukan penarikan ke luardesa, doorto door ke rumah-rumah warga. Tentu saja hal itu dilakukan dengan prosedur dan perizinan dari pemerintah setempat. Dan alhasil berkat usaha yang gigih dan dengan ridho Allah, maka saat ini masjid yang di impi-impikan oleh semua msayarakt muslim di Sayangan telah berdiri dengan megah dan kokoh, Alhamdulillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun