Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Khilaf

27 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:05 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa kurangnya diriku? Kugadaikan rumah warisan orang tua demi memberinya modal bekerja. Kubanting tulang demi nafkah yang menjadi kewajibannya. Aku yang kepala bagian di perusahaan swasta masih mau melayaninya sepenuh hati, kusiapkan makanannya, pun kecupan untuk memulai hari meski kutahu ia tak kemana-mana.

Sayang seribu sayang, kutemukan foto mesra berikut chat mendayu-dayu dengan seorang perempuan yang kukenal baik. Baru kutahu ternyata ia ikut pergi ketika aku melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Tujuannya  ke vila juga hotel melati. "Khilaf," katanya. Lalu meluncur deras ribuan kata maaf meluncur dari bibirnya bersamaan dengan janji-janji manis yang makin membuat hatiku terburai. Ini bukan pertama kalinya. Bodohnya diriku.

Di tempat tidur, kutunggu ia melepas kancing bajunya satu persatu, tangannya terlihat gemetar seperti malam pertama dulu, kepalanya menunduk, matanya tak kuasa menatapku. Dompet, hp, kunci motor, kunci mobil diletakkan di meja dihadapanku. "Pergilah, seperti kamu masuk rumah rumah ini." Kuberikan dua stel baju dan sepasang sandal japit yang dibawanya ke sini lima tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun