Mohon tunggu...
Nuriel Almaira
Nuriel Almaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga. Fakultas Ilmu & Budaya, Prodi Bahasa & Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Gaul/Slang pada Kalangan Remaja di Indonesia

10 Mei 2023   16:50 Diperbarui: 10 Mei 2023   17:05 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak: Pemakaian bahasa gaul/slang di kalangan remaja di Indonesia semakin menjadi perhatian belakangan ini. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata slang memiliki arti; ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.  Bahasa gaul/slang merupakan bahasa informal yang biasanya digunakan di antara teman sebaya dalam lingkungan tertentu. Bahasa ini seringkali digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau ekspresi yang sulit diungkapkan dalam bahasa formal. Meskipun bahasa gaul/slang memiliki karakteristik tersendiri, namun penggunaannya harus diatur dan dibatasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konflik antar individu maupun kelompok.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis slang yang umum digunakan di kalangan anak muda di Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan slang tersebut. Metode penelitiannya adalah survei online, yang melibatkan remaja berusia 15 hingga 18 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi dengan menggunakan metode statistik deskriptif. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan slang yang sering digunakan di kalangan remaja di Indonesia meliputi istilah-istilah seperti "kepo", "jomblo", "baper", "nongkrong", "galau", dan "asik". Terdapatnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian bahasa gaul/slang tersebut, antara lain; lingkungan sosial pergaulan, media sosial, dan kebutuhan untuk memperlihatkan identitas kelompok remaja. 

Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi orang tua, guru, juga pihak lain yang berperan untuk membantu remaja memahami bahasa gaul yang digunakan di kalangan sebaya mereka. Pentingnya memahami makna dan konteks dalam penggunaan bahasa gaul/slang untuk mengurangi risiko kesalahpahaman dan konflik antara individu ataupun kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun