Mohon tunggu...
Muhammad Nuryanto
Muhammad Nuryanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

My name is Muhammad nuryanto, I'm 21 years old,now I'm studying at university

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Fenomena Jilboobs

13 Agustus 2014   04:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:41 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jaman yang serba modern ini orang banyak yang berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam berbagai bidang, seperti dalam hal penampilan dan kecantikan. Mudahnya akses internet dan maraknya fenomena social medis(sosmed) berpengaruh pula pada penampilan kalangan wanita saat ini. Fenomena “Jilboobs” marak dibahas diberbagai media social terutama media online baru-baru ini. Jilboobs yakni suatu penampilan yakni pada wanita khususnya yang mengenakan jilbab akan tetapi mengenakan pakaian yang ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya. Jilboobs sendiri terdiri dari dua kata, yang pertama Jil merupakan singkatan kata dari jilbab atau hijab, yakni yang dikenakan para jilboobers. Kemudian boobs yang berarti (maaf) payudara, jadi Jilboobs merupakan suatu fenomena trend berpakaian yang tetap menutup aurat akan tetapi mengenakan pakaian yang ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh mereka.

Nah sekarang yang menjadi masalah adalah, mana yang lebih baik, tidak memakai jilbab, memakai jilbab akan tetapi mengenakan pakaian yang longgar atau sopan atau menjadi jilboobers?. Suatu pertanyaan yang sulit bagi kaum hawa. Memakai jilbab dan menutup aurat merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslimah, akan tetapi menjaga diri untuk tetap tampil cantik dengan berhijab juga harus di jaga. So sekarang pilihan ada ditnagn anda para kaum hawa, ingin mengumbar aurat, memakai jilbab tapi berpakaian ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh anda, atau memkai jilbab dengan pakaian yang tetap sopan? Pilihan ada di tangan anda..

[caption id="attachment_337812" align="aligncenter" width="450" caption="jilboobs"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun