Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Gambaran Ekonomi Indonesia

29 September 2017   09:55 Diperbarui: 29 September 2017   10:21 2380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1. Masa Orde Lama.

   Perekonomian Indonesia kurang memuaskan. Hal ini disebabkan antara lain ;

 - Sering terjadi pergantian Kabinet

- Keadaan Politik & Keamanan yang tidak stabil

 - Kebijakan ekonomi yang sering berubah-ubah.

   * Beberapa masalah ekonomi yang terjadi pada masa Orde Lama, antara lain;

 1. Terjadi Nasionalisasi Perusahaan- Perusahaan Asing ( 1951-1958 )

2. Adanya kebijakan " Anti Modal Asing ", akibatnya :

 - Indonesia kekurangan modal

 - Hilangnya pangsa Pasar di Luar Negeri

- Tekanan pada NPI (Neraca Pembayaran Internasional)

2. Masa Peralihan ( 1966-1968 ).

Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI

Yang gagal pada tahun 1965, Perekonomian Indonesia makin memburuk, dengan kondisi antara lain ;

* Tertundanya pembayaran Hutang luar Negeri   sebesar mencapai US $ 2 Milyar

*  Turunnya penerimaan ekspor

*  Inflasi yang sangat tinggi ( 30-50 % ) per bulan

* Makin buruknya kondisi prasarana perekonomian (Jalan, jembatan, irigasi, dsb )

3. Masa Orde Baru ( 1969 -- 1997 )

Pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi di dasarkan pada kebijakan berdasarkan konsep " TRILOGI PEMBANGUNAN ", yang mengandung  3 ( tiga ) unsur pokok, yang mencerminkan 3 ( tiga ) segi permasalahan dalam pembangunan sebagai suatu proses kegiatan secara terus menerus.

Pemerataan : adalah suatu pembagian hasil produksi kepada masyarakat yang lebih merata, sehingga dirasakan keadilannya.

Pertumbuhan Ekonomi : Menunjukkan usaha kearah peningkatan produksi secara keseluruhan dimasyarakat. Hasil produksi yang merupakan produksi nasional, membawa pendapatan bagi masyarakat melalui berjalannya mekanisme pasar.

Stabilitas Nasional : Merupakan syarat pokok bagi upaya pembangunan yang berkesinambungan

untuk mencapai ke 2 sasaran di atas, yakni,     kehidupan masyarakat dan negara yang stabil.

Trilogi Pembangunan,yang menempatkan pemerataan sebagai " prioritas", mendapat banyak hambatan, terutama masih kaburnya tolok ukur atau indikator penentuan alokasinya, sehingga hasilnyapun sukar diukur atau bahkan mudah menyimpang. Oleh karena itu " pemeratan hanya dapat dicapai melalui " Delapan jalur pemerataan ", yaitu ;

Pemerataan Kebutuhan Pokok rakyat

Pemertaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan

Pemerataan pembagian pendapatan, khususnya melalui usaha-usaha padat karya

Pemerataan kesempatan kerja melalui peningkatan pembangunan regional

Pemerataan dalam pengembangan usaha, khususnya memberikan kesempatan yang luas bagi golongan ekonomi lemah untuk memperoleh akses perkreditan dan penggalakkan Koperasi.

Pemerataan Kesempatan berpartisipasi khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita

Pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan pengembangan wilayah

Pemerataan dalam memperoleh Keadilan Hukum.

Pada masa Orde baru, pembangunan dilakukan secara bertahap melalui REPELITA ( Rencana pembangunan Lima Tahun ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun