Ketika membayangkan masa kecil, rasanya sangat menyenangkan. Dunia anak-anak penuh dengan keceriaan dan tawa yang tulus, yang membuat saya ingin kembali ke masa-masa itu. Saat mengenang masa lalu itu selalu memberi kebahagiaan, seakan mengingatkan kita pada masa-masa yang indah.
Berinteraksi dengan anak-anak memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Setiap tawa mereka, kepolosan, dan cara mereka memandang dunia penuh keajaiban. Kebersamaan dengan anak-anak selalu membawa semangat baru dan energi positif. Tidak peduli seberapa lelah atau sibuknya saya, interaksi dengan mereka seolah menghidupkan kembali semangat yang sempat hilang. Dulu guru SD saya juga pernah bilang bahwa beliau sangat suka berinteraksi dengan anak-anak, karena membuat beliau semangat lagi, dan menambah awet muda, karena apa? karena yang beliau lihat adalah anak-anak ceria dan lucu, hehe
Rasa sayang saya kepada anak-anak  juga tumbuh karena saya merupakan anak bungsu. Sebagai anak bungsu, saya dulu sering membayangkan bagaimana rasanya memiliki adik, tapi tidak terwujud. Akan tetapi, saya bisa mewujudkannya dengan bermain bersama anak-anak tetangga, mereka selalu senang dengan saya, hal ini membuat saya menyayangi dan ingin melindungi anak-anak di sekitar saya. Maka, ketika ada anak-anak di dekat saya, mereka selalu saya anggap seperti adik sendiri---saya sayangi. Dengan begitu, saya dapat merasakan kembali hangatnya kala masa kecil.
Dah, sekian ceritanya..
Tunggu lembaran cerita selanjutnya yaa, bay bayy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H