Ini ceritaku, cerita yang membuatku ingin mengulang kembali alur kisah hidupku. Keinginan menjadi kecil adalah impian orang-orang dewasa, begitu juga kebalikannya, yang kecil ingin cepat-cepat menjadi dewasa. Namun, itu semua takkan bisa terjadi. Mari kita ceritakan kembali kisah itu untuk mengenangnya..
Aku, anak bungsu berumur 6 tahun yang setiap harinya harus bermain, tapi tetap dipantau ibu agar tidur siang, jam makan, dan pulang ke rumah tepat waktu. Kalau sampai terlambat, maka harimau akan mengaum, huuu sungguh mengerikan, hehehe. Tindakan ibu yang begitu sebagai bentuk kasih sayang menjaga anak-anaknya.
Kenanganku di masa-masa ini sangat banyak ada kenangan menari bersama, karena aku orangnya pendek, maka ditunjuk sebagai penari tengah, aslinya malu, dan takut, tapi tetap bisa dijalani walaupun mengigil kecil. Semasa kecil tu seru banget, main, belajarnya seru, temannya juga banyak.Â
Dari kecil juga aku dah selalu ngikutin kakakku, maklumnya aku anak bungsu, jadi suka aja liat progress kakak. Walau terkadang ada iri kecil sama saudara, tapi itu membuat aku harus semangat biar nanti pas udah seumuran dia aku bisa ngerjain hal-hal yang dia kerjakan juga. Kami itu seperti anak kembar, aslinya nggak kembar kok dari baju sama, rok sama, mukena sama, bedanya di warna aja, karena dulu aku suka pink, kakakku suka ungu. Kalo sekarang sudah agak jarang, sudah ada keinginan masing-masing:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H