Mohon tunggu...
Nuri Aisyatul Luthfiyah
Nuri Aisyatul Luthfiyah Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswi

be your self-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme beserta Pemikiran Tokoh-tokohnya

1 Mei 2020   22:39 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pengertian Filsafat Eksistensialisme
Eksistensialisme ialah filsafat yang menekankan adanya keberadaan. Atau aliran dalam dunia filsafat pendidikan yang mempunyai tumpuan pada manusia yang bertanggung jawab atas keberadaan dirinya tanpa memikirkan apa yang menjadi eksistensi pada kebenaran orang lain. Eksistensialisme ini juga meyakini bahwa kebenaran itu bersifat relatif atau tidak mutlak. Penerapannya dalam dunia pendidikan yaitu untuk mendorong peserta didik agar mengembangkan potensi atau kemampuan yang ada pada dirinya dan bertanggung jawab pada pilihannya tersebut. Tujuan dalam pendidikan filsafat ini bisa dijadikan sebuah dasar pijakan dalam belajar mengajar dikelas karena manusia adalah individu yg bebas.

2. Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
a) Soren Kierrkegard
Beliau lahir di Jerman pada tanggal 5 mei 1813 yang merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara. Awal mulanya beliau tertarik pada filsafat pemikiran Hegel. Akan tetapi menurutnya sendiri Manusia itu tidak pernah bisa mengganggap aku secara umum akan tetapi menganggap aku sebagai hal yang individual.

b) John Paul Sartre
Beliau lahir di Paris pada tahun 1905. John Paul Sartre terkenal dalam dunia filsafat salah satunya yaitu novel dan tulisannya. Beliau juga mengungkapkan bahwa eksistensi ada setelah adanya esensi.

c) Martin Buber
Beliau lahir di Wina pada tahun 1078. Martin Buber juga seorang editor dalam majalah pada masanya dulu. Beliau juga beranggapan bahwa segala sesuatu pemikiran yang berpusat pada perbedaan antara aku itu dan aku engkau.

d) Martin Heedeger
Lahir di Jerman, pada tanggal 26 september. Beliau mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam dunia filsafat Eropa Selatan dan Amerika. Beliau mengungkapkan bahwa adanya keberadaan sesuatu itu dapat terlihat pada Eksistensialismenya. Intinya yaitu beliau memusatkan semua hal dan mengembalikan problem (masalahnya) itu kepada manusia itu sendiri.

e) Karl Janper
Beliau lahir pada tanggal 23 Februari 1883. Sejak menginjak sekolah menengah beliau sudah tertarik dalam dunia filsafat serta menulis berbagai karya seperti menulis karya besarnya terdiri dari tiga jilid filosofi. Menurutnya hal pokok yang terpenting dalam dunia filsafat ialah bagaimana seseorang tersebut dapat menangkap adanya suatu keberadaan. Dan Jesper menganggap bahwa 'ada' tersebut bukan hal yang bersifat obyektif. Jadi orang itu harus usaha sendiri, mencari sendiri dengan susah payah melalui beberapa tahapan.

f) Gabriel Marcel
Beliau lahir di Paris pada tanggal 7 Desember 1889. Beliau juga seorang penulis yang karyanya lebih dari dua belas buku. Tema (pokok pikiran) yang sesuai bagi filsafatnya adalah tentang predigmen kedudukan yang sulit yaitu manusia. Beliau berpandangan bahwa eksistensi ialah lawan dari objektivitas dan situasi yang bersifat kongkrit.

g) Paupilic
Beliau lahir pada tanggal 20 Agustus 1986 dan juga terkenal dengan berbagai karyanya. Beliau beranggapan bahwa eksistensi ialah elemen dalam struktur kebaikan yang diciptakan oleh dirinya. 

Sekian terimakasih, semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun