Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina

6 Januari 2021   19:15 Diperbarui: 6 Januari 2021   19:20 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak seorang pun, terutama para Kompasianer yang akan menampik jika Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina adalah sosok pasangan yang mampu menginspirasi banyak orang, kalangan, dan masyarakat. Terutama di Universitas Kehidupan, Kompasiana.

Banyak hal yang telah ditulis oleh beliau. Mulai dari pengalaman pribadi, semua peristiwa yang dialami, baik saat kejadian maupun kejadian waktu lampau juga tentang hal-hal yang terbersit dalam benak beliau. Tidak salah kalau Ayahanda Tjiptadinata terpilih sebagai "Kompasianer of The Year" pada Kompasianival tahun 2014.

Saya bertemu dan berkenalan langsung dengan beliau berdua ketika menghadiri Kompasianival tahun 2014. Begitu memasuki pelataran TMII, saya langsung bersua dengan beliau berdua dan langsung berfoto ria mengabadikan pertemuan di antara kami.

Dokpri
Dokpri
Dari pertemuan pertama dengan beliau berdua, saya sudah sangat terkesan. Beliau berdua orang yang ramah, santun, rendah hati, dan sangat bersahaja. Namun waktu itu, saya sendiri yang merasa sungkan dengan beliau, maklum baru bertemu dan apalah artinya diri ini. Hehehe....

Setelah pertemuan kami, terjalinlah keakraban di antara kami, meski hanya melalui tulisan-tulisan dan komentar di Kompasiana atau pun di Facebook. Keakraban di antara kami semakin terasa. Ayahanda Tjipta benar-benar saya anggap sebagai Ayah sendiri karena sejak kecil Ayah saya sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Nasihat-nasihat dalam tulisan beliau sangat bermanfaat dan sangat menginspirasi saya.

Keakraban di antara kami semakin terjalin tatkala saya mengikuti lomba menulis surat kepada Kompasianer yang digelar oleh Komunitas Fiksiana. Saya memilih menulis surat kepada Ayahanda Tjiptadinata Effendi, yang kemudian surat saya dicantumkan dalam buku beliau yang berjudul "Sehangat Mentari Pagi" di halaman 237-238.

Ini surat saya:

Salam sejahtera selalu buat Bapak Sekeluarga

Apa kabar, Pak?

Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan dan kebahagiaan kepada Bapak Sekeluarga.

Banyak hal yang ingin sekali saya sampaikan. Namun rasanya mulut ini tidak pernah berani berucap. Dari surat ini ingin saya utarakan semua rasa kagum kepada Bapak. Saya bangga dengan figur Bapak yang sangat bersahaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun