[caption id="attachment_364154" align="aligncenter" width="500" caption="www.riau.go.id"][/caption]
Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei akan selalu memiliki makna yang berbeda dari tahun ke tahun. Hardiknas kali ini (2/5/2015) pun memiliki makna yang sangat spesial. Hal tersebut dikarenakan aku terlibat langsung dalam dunia pendidikan. Wilayah di mana terjadinya interaksi antara Murid, Orang Tua, dan Guru. Hal tersebut tidak dapat dianggap sepele. Tumbuh-kembang anak, selain di rumah, di sekolah juga akan sangat berpengaruh bagi mereka.
Hardiknas tahun ini menjadi istimewa karena banyak sekali para sahabat yang berprofesi sebagai Motivator Pendidikan memberikan banyak nasihat yang akan sayang sekali jika hanya aku saja yang membaca dan menerapkannya. Semua guru pastilah wajib juga membacanya agar tetap amanah dalam menghantarkan Anak Bangsa untuk meraih mimpi dan cita-citanya.
Sejak pagi hingga malam hari (2/5), nasihat dari para Sahabat Motivator terus mengalir. Mestinya harus segera aku tulis, namun karena padatnya acara yang harus aku ikuti, baru hari ini aku sempatkan untuk menulis dengan harapan bisa berbagi dengan teman seprofesi dan nasihat dari para sahabat ini dapat dibaca oleh semua pihak.
Nasihat-nisihat itu di antaranya sebagai berikut:
***
“Kawan … terasa pendidikan kita menghadapi tantangan yang begitu berat. Namun saya yakin meski berat, di tangan kalian guru-guru hebat dan orang tua-orang tua luar biasa, tantangan itu bisa diatasi. Ada tiga hal yang seharusnya kita semai kembali dalam proses mendidik kita, yaitu 3 N: (1) Niteni (proses memberi penambahan pengetahuan/transfer of knowledge),(2) Nirok ke (bagaimanamembangun keteladanan sehingga murid punya model yang bisa diteladani), dan (3) Nambahi (mendorong terjadinya proses mencipta dari yang sudah ada dengan nilai-nilai baru yang sesuai dengan kebutuhan zaman). Selamat Hari Pendidikan Nasional.”
“Zaman sekarang, orang tua (khususnya) atau pendidik (umumnya) harus lebih peka dan peduli kepada anak/anak didik.”
“Selamat Hardiknas … dulu kehidupan para pendidik sangat memprihatinkan, tapi dengan segala keterbatasan dan keprihatinan atas kehidupan para guru bisa melahirkan para Pemimpin, Cendikiawan, Pemikir, Ilmuwan, dan Ulama.”
“Pendidikan itu bukan produk seperti rokok. Setelah diproses dengan waktu yang relative singkat sudah layak untuk dijual. Sedangkan pendidikan itu proses yang membutuhkan waktu yang lama, baru mendapatkan hasil. Hati-hati Kawan … sebagai guru kalau salah mendidik bisa menciptakan dosa pendidikan. Refleksi dari proses pendidikan dapat dilihat hasilnya 20 tahun ke depan. Refleksi tersebut fenomenanya dapay dilihat sekarang ini. Dengan maraknya narkoba, pergaulan bebas, perubahan perilaku agresif, sehingga yang terlihat rasa rendah hati generasi sekarang sudah bergeser wilayah. Selamat Hari Pendidikan Nasional.”
“Anggaran Pendidikan sudah lumayan besar bagi Pendidikan! Sekarang waktunya para GURU (yang PNS khususnya) untuk membuktikan bahwa dengan pendidikan dan jaminan Sosial Ekonomi yang lebih tinggi akan mampu meningkatkan dedikasi dan pengabdian mereka kepada Generasi Muda Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Kualitas Pendidikan dan Penguasaan Teknologi Bangsa Indonesia akan meningkat dan dengan cepat akan mampu mengejar ketertinggalannya dari Bangsa lain. Kita Tunggu dengan Besar Harap.”
***
Demikian di antaranya nasihat-nasihat dari para Sahabat Motivator Pendidikan. Semoga kami (para guru/orang tua) dapat melaksanakan dengan amanah dan akan membawakan hasil yang sesuai dengan harapan semua pihak. Semoga seluruh Anak Bangsa Indonesia dapat meneladani segala hal yang baik dan sukses dunia-akhirat. Aamiin …
Gresik, 3 Mei 2015
Sumber Info: https://www.facebook.com/isaansori.motivatorpendidikan?fref=nf&pnref=story
#SelamatHariPendidikanNasional2015
#JayalahIndonesiaku
#SalamKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H