Mohon tunggu...
Nur Hikmah
Nur Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hallo guys saya Nur Hikmah akrab dipanggil imaah, saya seorang mahasiswi universitas Pamulang semester 1 prodi ilmu komunikasi, kegemaran saya menonton film dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Masa Depan Ritual: Menjelajahi Tradisi Budaya Baru di Dunia Virtual Reality

9 Desember 2024   08:36 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virtual Reality, sumber: Shutterstock 

Kebersamaan dalam Dimensi Baru

Salah satu esensi dari ritual adalah kebersamaan. Dunia virtual menawarkan bentuk kebersamaan baru yang melampaui batasan fisik. Contohnya, saat pandemi COVID-19 melanda, VR menjadi sarana untuk menyelenggarakan acara seperti pernikahan, pertemuan keluarga, bahkan pemakaman.

Namun, apakah kebersamaan virtual bisa menggantikan interaksi fisik? Meski belum seutuhnya sama, teknologi terus berkembang untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif, memungkinkan emosi dan keterhubungan yang mendekati dunia nyata.

Pelestarian Tradisi melalui VR

Selain menciptakan tradisi baru, VR juga menjadi alat pelestarian budaya. Teknologi ini dapat digunakan untuk merekam dan menghidupkan kembali ritual-ritual tradisional yang hampir punah, seperti:

Rekonstruksi Ritual Adat

Museum virtual menawarkan pengalaman interaktif di mana pengunjung dapat menyaksikan rekonstruksi ritual tradisional, seperti upacara Ma'nene di Toraja atau Tari Kecak di Bali.

Pendidikan Generasi Muda

Komunitas adat memanfaatkan VR untuk mengajarkan tradisi kepada generasi muda melalui pengalaman yang mendalam dan interaktif, membuat mereka lebih terhubung dengan akar budaya mereka.

Ritual Digital di Masa Depan

Perkembangan VR membuka jalan bagi kemungkinan ritual baru yang lebih kompleks. Beberapa prediksi mengenai masa depan ritual digital antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun