Secara geografis Indonesia terdiri dari banyak pulau dengan teluk dan selat yang dihuni oleh berbagai jenis vegetasi seperti mangrove, lumut dan ganggang yang mempengaruhi kelangsungan hidup jentik nyamuk. Selain itu, lingkungan fisik seperti suhu, kelembaban, hujan, sinar matahari, dan aliran air juga merupakan kondisi yang menguntungkan bagi penyebaran nyamuk.
Antropologi kesehatan adalah studi tentang kebiasaan manusia, sikap masyarakat terhadap penyakit, cara mengatasi penyakit, penyebaran penyakit, dan hubungan antara penyakit dan masyarakat.
Malaria adalah infeksi parasit yang dapat ditularkan ke orang sehat melalui gigitan nyamuk Anopheles yang mengandung parasit.Â
Artikel ini merupakan tinjauan antropologi kesehatan sebagai disiplin biokultural yang mengkaji aspek biologis, lingkungan, dan sosial budaya dari perilaku manusia, khususnya interaksi kedua aspek tersebut yang mempengaruhi penyakit dan kesehatan. Interaksi ini terjadi tidak hanya sekarang, tetapi sepanjang sejarah manusia.
Menurut kedokteran, konsep morbiditas tergantung pada jenis penyakitnya. Secara umum, fenomena ini ditemukan bergantung pada beberapa faktor, termasuk parasit, vektor, manusia, dan lingkungannya.
Persepsi masyarakat terhadap wabah penyakit bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini karena pemahaman masyarakat tentang penyakit tergantung pada budaya masyarakat yang ada dan berkembang.
Di antara sebagian orang Jawa yang demam tinggi diobati dengan menyiram air pada malam hari. Untuk menurunkan demam tinggi akibat malaria, penderita mandi air dingin di udara terbuka. Sedangkan air racikan dukun dan tokoh masyarakat digunakan sebagai obat penyakit malaria.
Kebanyakan orang mungkin menerima atau mengetahui bahwa malaria ditularkan oleh nyamuk, tetapi tidak semua orang tahu tentang spesies Anopheles. Mereka mengklaim bahwa semua jenis nyamuk dapat menyebabkan penyakit malaria.
Dra. Mardiana Bin Smith S. Pd M.SIÂ
Nur Hijrah IbadurrahmanÂ
Istikfara Saputri AsipuÂ