Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa psikologi.... Menjadi sahabat untuk kawan semua, saling berbagi dan mengisi.... Hidup harus penuh tantangan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Renungan, Angelin Si Peri Kecil

14 Juni 2015   07:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Anak merupakan anugerah terbesar bagi para orang tua. Banyak sekali yang mengharapkan kehadiran mereka didunia ini. Anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bagian rumah tangga. Anak dapat menjadi pelekat dan sumber keharmonisan sebuah rumah tangga. Maka dari itu, hampir setiap orang tua menginginkan anak mereka tumbuh cerdas, kreatif dan mempunyai bakat yang menonjol.  Tidak ada orang tua yang menginginkan anak mereka bodoh, terbelakang dan juga lemah.  Orang tua yang normal akan bahagia dan menjaga anak mereka yang tumbuh cantik, pandai dan juga periang.

Betapa mirisnya sikap orang tua yang tega menghancurkan masa depan malaikat kecil yang manis, pandai dan memiliki sejuta mimpi indah bagi dunia ini. Angelin, gadis manis bak peri kecil yang memiliki banyak mimpi harus mengalami perjalanan kehidupan yang begitu terjal diusia yang masih begitu belia. Pemerkosaan, pembunuhan adalah pekerjaan paling hina yang tega dilakukan pada anak yang masih berumur delapan tahun. Anak yang seharusnya dirawat, dijaga dengan baik, dibunuh dengan sadis.  Jelas, orang yang sudah tidak memiliki akal yang tega melakukan hal keji seperti itu. Seharusnya anak harus dirawat, dilindungi dan mendapat pendidikan yang layak. karena anak memiliki kemmapuan interpersonal yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik ketika ia tumbuh dewasa. Angelin sosok peri kecil yang ramah dan memiliki bakat yang tinggi dalam dirinnya. Bakat yang dapat tercepai ketika ia terus melatih dan mengoptimalkan bakat itu dalam dirinnya. Angelin adalah salah satu dari banyaknya anak yang tidak bisa mendapat hak hidup paten dalam dirinnya.

Anak-anak kecil yang sudah pandai dan memiliki kecerdasan adalah anak berbakat yang dapat membawa perubahan besar didunia ini. Karena tidak banyak anak yang memiliki kecerdasan tinggi diatas yakni IQ diatas 140. Menurut Prof. Utami Munandar Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata, unggul, kreativitas tinggi dan memiliki motivasi internal yang tinggi pula. Anak-anak seperti inilah yang dapat membuat perubahan besar dalam dunia pendidikan. Mencetak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Untuk itu, mari kita jaga dan lindungi peri-peri kecil Indonesia untuk menjadi malaikat dewasa yang mengharumkan nama bangsa.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun