Dalam tahapan presentasi guru akan menjelaskan materi apa saja yang dibahas, rencana apa yang dilakukan dan tujuan serta manfaat pembelajaran yang akan di dapat oleh siswa dengan menggunakan penampilan seperti Power Point atau menggunakan Video Pembelajaran juga bisa memberikan Quiz. Akalanya guru memberikan pretest guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa namun semuanya harus disiapkan secara maksimal.
Dalam tahapan Practice guru memfasilitasi siswa dengan memberikan Latihan dengan menggunakan LKPD atau yang sering disebut Lembar Kerja Peserta Didik. Pembuatan soal tidak harus berbentuk pilihan ganda atau essai, bisa juga isian singkat atau tanya jawab dengan siswa yang mampu merangsang informasi yang sudah tersimpan setelah proses penjelasan yang diberikan oleh guru.
Dalam tahapan Production siswa yang memiliki peran terbesar dalam tahapan ini karena setelah melewati dua fase diatas diharapkan siswa mampu menghasilkan output yang didapat setelah melaksanakan rangakaian pembelajaran. Contohnya bisa siswa melakukan praktik atau membuat produk. Hal yang saya lakukan ketika di dalam kelas adalah meminta siswa presentasi dengan hasil greeting card yang mereka buat dengan bahasa inggris dasar yang mereka kuasai di dalam kelas lengkap dengan menampilkan karya buatan mereka.
Jika biasanya guru hanya terpaku pada pembelajaran dengan metode ceramah atau diskusi, dengan mencoba mencari inovasi serta perkembangan baru, guru tentu bisa menambah wawasan keilmuan serta memberikan atmosphere baru di kelas maupun di luar kelas. Metode PPP bukan hanya bisa diaplikasikan di dalam kelas melainkan bisa di luar kelas dengan menggabungkan pembelajaran berbasis projek untuk mata pelajaran apapun, seperti mata pelajaran IPA, Prakarya, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda dan masih banyak lagi.
Metode Presentation, Practice, Production juga mendukung pembelajaran berbasis digital yang tentunya sangat diminati oleh siswa dan guru masa kini. Jadi pembelajaran akan terlihat fresh dan sophisticated bagi kalangan siswa dan guru dimanapun berada. Di sisi lain, siswa bisa lebih mengeksplorasi materi manapun dengan adanya bagian practice dengan menggabungkan student centred approach yang selama ini diharapkan dapat membantu pembelajaran lebih aktif dan interaktif.
Setelah melaksanakan tiga tahapan PPP, maka guru dapat melaksanakan aktivitas yang terkadang sering terlupakan. Kegiatan refleksi dimana guru bisa mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan atau juga bisa membuat kesimpulan bersama. Hal ini bisa dilakukan dengan sesi tanya jawab atau meminta siswa menyimpulkan hasil kegiatan, bisa juga memberikan quiz terakhir untuk menambah rasa antusias siswa.