Mohon tunggu...
Nurhidayati
Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendidikan

Hallo, I'm an English student from University of Borneo located in Tarakan :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender Equality (Kesetaraan Gender)

30 Januari 2022   23:38 Diperbarui: 6 Februari 2022   15:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Katanya setara, namun perempuan sering menjadi korban seksisme. Dari saya kecil sebagai perempuan saya sering meraskan adanya ketidakadilan yang saya alami lalu adanya ketimpangan standar berlebihan yang diaplikasikan ke diri saya karena saya perempuan. 

Contohnya saya selalu mendengar bahwa "wanita itu jangan sekolah tinggi-tinggi, nanti pada akhirnya hanya untuk di dapur". Menurut saya kalimat tersebut terlalu menyudutkan wanita dan menganggap bahwa laki-lakilah yang pantas mendapatkan peran tertentu di masyarakat. 

Dari sudut pandang saya orang-orang dengan mindset seksis sering mlihat perempuan sebagai seseorang yang tidak kompeten dan laki-laki dengan mindset seksis sering melihat diri mereka sebagai seseorang yang superior dan akan memperlakukan perempuan dengan cara yang terkesan menggurui dan sering beranggapan bahwa wanita adalah makhluk yang perlu "dibimbing". Dari apa yang saya lihat, perilaku seksisme ini saking seringnya terjadi di masyarakat sampai-sampai wanita yang menjadi korban pun seringkali tidak merasa ada yang salah.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun