Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Wanita yang sedang berusaha menjadi lebih baik

Be a grateful wife of Akas Anggita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Politik Pendidikan Islam dan Kebijakan Sistem Pendidikan Nasional

23 Mei 2016   21:50 Diperbarui: 23 Mei 2016   21:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik dalam bahasa Inggris politics yang memiliki arti mengatur ketatanegaraan, strategi, seni atau cara yang mengatur, mengurus negara dan Ilmu kenegaraan. Pendidikan ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Politik pendidikan atau the politics of education adalah “kajian tentang relasi antara proses munculnya berbagai tujuan pendidikan dengan cara-cara penyampaiannya”.

Tujuan politik dalam Islam yaitu menegakkan risalah Islam (Humayyah al-Din) mewujudkan kesejahteraan umat (riasah syu’un al-ummah).Tujuan politik dalam Islam sama sekali tidak memberi ruang bagi pragmatisme pribadi, suku atau golongan. Politik digunakan bukan untuk memperkaya diri sendiri, juga bukan untuk melindungi kelompok(‘ashabiyyah).Politik kekuasaan hanya menargetkan citra dan penguasaan massa semata, demi meraih kekuasaan. Imam Ghazali: Para pemegang kekuasaan ialah orang yang mendapat nikmat dari Allah, jika mereka bisa jujur dan adil, maka sungguh mulia para pemegang kekuasaan itu.

Sistem Pendidikan Nasional yang handal dan visioner sudah harus diketemukan, agar mampu menjawab globalisasi dan membawa Indonesia hidup sama hormat dan sederajat dalam panggung kehidupan internasional dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun